Socrates dalam Dialog Plato: Mengapa Apologia, Phaedo, dan The Republic Tetap Relevan?

Socrates dan Plato
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Socrates, sosok filsuf legendaris dari Yunani kuno, adalah salah satu tokoh yang pemikirannya terus hidup dan berpengaruh hingga saat ini. Meskipun Socrates tidak pernah menulis karya apa pun, ajaran-ajarannya dapat kita temukan dalam dialog-dialog yang ditulis oleh muridnya, Plato. Beberapa dialog yang paling terkenal, seperti Apologia, Phaedo, dan The Republic, tidak hanya menjadi fondasi dalam studi filsafat, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting yang tetap relevan di zaman modern. Artikel ini akan membahas mengapa dialog-dialog ini tetap dicari dan dipelajari hingga kini.

Nasihat Bijak dari Socrates untuk Membungkam Kaum Sofis

1. Apologia: Keberanian untuk Bertahan pada Kebenaran

Apologia adalah salah satu karya paling terkenal yang menggambarkan pembelaan Socrates di depan pengadilan Athena. Dalam dialog ini, Socrates menghadapi tuduhan merusak pemuda dan tidak mempercayai dewa-dewa yang diakui oleh negara. Namun, alih-alih membela diri dengan cara yang konvensional, Socrates justru menggunakan momen tersebut untuk menantang para hakim dan warga Athena untuk berpikir lebih kritis tentang kebenaran dan keadilan.

Keahlian Retorika Kaum Sofis: Memenangkan Argumen Tanpa Kebenaran Moral

Keberanian Socrates untuk berbicara jujur, meskipun mengetahui risiko hukuman mati, menjadi salah satu pelajaran abadi tentang integritas. Dialog ini menunjukkan bahwa mempertahankan prinsip dan kebenaran lebih penting daripada sekadar mencari keselamatan diri. Apologia mengajarkan kepada kita pentingnya kebebasan berpikir dan berbicara, terutama ketika menghadapi kekuasaan yang salah.

Relevansi untuk Zaman Modern:

Ciri-Ciri Kaum Sofis: Pengajaran Berbayar dan Kontroversi "Memperdagangkan Kebijaksanaan"

Di era saat ini, di mana kebebasan berpendapat sering kali dibatasi oleh berbagai tekanan sosial dan politik, Apologia mengajarkan kita bahwa mempertanyakan otoritas dan berani bersuara untuk kebenaran adalah tindakan yang perlu dihargai dan dilestarikan. Dialog ini menjadi pengingat bahwa sikap kritis dan integritas moral harus tetap dijaga, terlepas dari risiko yang dihadapi.

2. Phaedo: Pandangan Socrates tentang Kehidupan dan Kematian

Halaman Selanjutnya
img_title