Stoicisme dalam Praktik: Pelajaran Emosional dari John Sellars
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA - Di tengah hiruk pikuk dunia modern yang dipenuhi tekanan, kecemasan, dan ekspektasi sosial yang tinggi, Stoicisme kembali menemukan tempatnya sebagai panduan hidup yang relevan dan aplikatif. Salah satu tokoh kontemporer yang berperan besar dalam kebangkitan Stoicisme adalah John Sellars—filsuf asal Inggris yang dikenal sebagai penulis buku Lessons in Stoicism dan Stoicism and the Art of Happiness.
Melalui pendekatan yang sederhana namun mendalam, Sellars berhasil menyulap ajaran kuno ini menjadi seperangkat prinsip yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya menjelaskan Stoicisme secara teoritis, ia juga memberikan pelajaran emosional yang praktis dan berguna bagi siapa pun yang ingin lebih memahami dan mengendalikan kehidupannya.
Siapa John Sellars?
John Sellars adalah dosen filsafat di Royal Holloway, University of London, dan anggota senior di Warburg Institute. Ia adalah salah satu pemikir modern yang paling berpengaruh dalam studi tentang Stoicisme. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi rujukan penting bagi mereka yang ingin mempraktikkan filosofi ini dalam keseharian.
Sellars memiliki gaya penyampaian yang unik—ia mampu menjelaskan konsep-konsep kompleks dari filsafat klasik dengan bahasa yang ringan, membumi, dan mudah dimengerti oleh pembaca awam. Lewat karyanya, Stoicisme tidak lagi terkesan kaku dan elitis, melainkan menjadi panduan hidup yang inklusif dan bisa diaplikasikan oleh siapa pun.
Mengelola Emosi: Inti Stoicisme dari Perspektif Sellars
Salah satu aspek utama yang ditekankan John Sellars dalam ajaran Stoicisme adalah manajemen emosi. Bagi Stoik, emosi negatif seperti marah, cemas, dan sedih bukanlah hal yang harus dipendam, melainkan dimengerti dan dikelola secara bijaksana.