Ringkasan Lengkap Buku 'A Guide to the Good Life' — Stoikisme untuk Era Modern
Senin, 2 Juni 2025 - 04:00 WIB
Sumber :
- Cuplikan Layar
1. Kebangkitan Kembali Stoikisme
Di bagian awal, Irvine menjelaskan bahwa meskipun Stoikisme telah lama ditinggalkan sebagai filsafat praktis, nilainya tetap relevan. Ia menyayangkan bahwa di era modern, banyak orang tidak pernah diajarkan seni menjalani hidup yang baik.
Irvine juga menceritakan pencariannya terhadap filosofi hidup dan bagaimana ia akhirnya memilih Stoikisme karena sifatnya yang sistematis, logis, dan praktis.
Baca Juga :
Latihan Mental ala Pierre Hadot: Jembatan Antara Pikiran dan Tindakan yang Sering Terlupakan
2. Teknik Stoik yang Dapat Dipraktikkan
Bagian ini adalah inti dari buku dan memuat berbagai strategi Stoik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Visualisasi Negatif (Negative Visualization)
Bayangkan kehilangan hal-hal yang Anda miliki saat ini. Tujuannya bukan membuat Anda sedih, melainkan lebih bersyukur dan sadar akan keberlimpahan yang kerap diabaikan. - Dikotomi Kendali (Dichotomy of Control)
Bedakan antara hal yang bisa Anda kendalikan dan yang tidak. Fokuskan energi pada hal yang bisa dikendalikan seperti sikap dan tindakan, dan lepaskan kekhawatiran terhadap hal yang di luar kendali. - Latihan Kesederhanaan (Voluntary Discomfort)
Sesekali, lakukan hal-hal yang tidak nyaman, seperti tidak menggunakan AC atau berjalan kaki, untuk melatih ketahanan dan menghargai kenyamanan. - Pengendalian Keinginan dan Emosi
Stoikisme mengajarkan untuk tidak membiarkan diri dikuasai emosi negatif atau hasrat berlebihan. Menjaga keseimbangan batin adalah kunci hidup tenang.
Baca Juga :
Zeno: “Kendalikan Pikiranmu, Karena Itu Adalah Asal dari Kebahagiaan atau Penderitaanmu”
3. Sikap Stoik terhadap Kehidupan dan Kematian
Halaman Selanjutnya
Irvine membahas bagaimana seorang Stoik memandang kehidupan bukan sebagai perlombaan mengumpulkan harta, tetapi sebagai kesempatan memperbaiki karakter dan memberi kontribusi.