Para Peneliti Tercengang oleh Tanda-tanda Spesies yang Sulit Ditemukan Kembali ke Habitat Hutan yang Tak Terduga
- pixabay
Malang, WISATA – Wolverine, yang pernah diburu hingga punah di wilayah selatan Finlandia, kembali ke habitat aslinya setelah puluhan tahun menghilang.
Dilansir dari yahoo.com, para peneliti di Universitas Aalto menggunakan citra satelit yang dikombinasikan dengan pelacakan jejak kaki di salju untuk mendokumentasikan pergerakan kembali wolverine ke hutan selatan Finlandia. Metode pelacakan ini menciptakan bagian daratan kecil menggunakan transek yang membentuk segitiga, yang kemudian diperiksa jejak kakinya selama bulan-bulan musim dingin.
Kembalinya wolverine menunjukkan bagaimana perlindungan terhadap spesies yang terancam punah dapat mengembalikan keseimbangan ekosistem alami. Sekitar 13% dari area yang dilacak menunjukkan keberadaan wolverine, dengan banyak jejak muncul di hutan pepohonan campuran di bagian selatan negara tersebut. Studi tersebut mengungkapkan bahwa area ini biasanya jauh dari pembangunan manusia dan memiliki kepadatan hutan yang lebih rendah dengan bentang alam yang lebih berkelanjutan.
Bagi masyarakat setempat, kembalinya wolverine membantu menjaga ekosistem hutan yang sehat. Anggota keluarga musang ini memainkan peran penting dalam mengendalikan populasi mangsa, yang dapat menguntungkan seluruh rantai makanan. Ketika predator kembali ke wilayah asalnya, mereka menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan tangguh yang mendukung kebutuhan manusia seperti air bersih dan hutan yang sehat.
Anda mungkin tidak akan pernah melihat sendiri salah satu makhluk yang sulit ditangkap ini. Wolverine dikenal sangat tertutup dan bahkan menemukan jejaknya dapat dianggap sebagai keberuntungan. Kembalinya mereka menunjukkan bahwa bahkan spesies yang terdesak ke ambang kehancuran dapat pulih dengan perlindungan yang tepat.
Penelitian mengonfirmasi bahwa wolverine kembali ke habitat lama mereka di selatan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hutan campuran berdaun lebat di selatan mungkin merupakan habitat yang lebih penting bagi wolverine daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dalam populasi wolverine yang terus bertambah, individu-individu wolverine pertama-tama menetap di habitat dengan kualitas terbaik. Seiring meningkatnya kepadatan populasi, penyebar selanjutnya didorong ke area dengan kualitas yang semakin rendah. Jika wolverine mengikuti pola yang sama, hutan tempat mereka kembali mungkin mencerminkan karakteristik habitat tersebut.