Mengapa Demokrasi Gagal? Refleksi Filosofis John Rawls dan Teori Keadilan yang Terabaikan

Mengapa Demokrasi Gagal? Perspektif dari Rawls

Kegagalan demokrasi dapat ditelusuri melalui analisis teori keadilan Rawls. Beberapa alasan utama kegagalan ini meliputi:

1. Ketimpangan Ekonomi dan Sosial yang Meningkat

Dalam banyak demokrasi modern, ketimpangan sosial dan ekonomi mencapai tingkat yang tidak dapat diterima. Ketika kelompok kaya terus memperkaya diri tanpa memberikan manfaat signifikan bagi kelompok yang paling tidak beruntung, prinsip perbedaan Rawls dilanggar. Situasi ini menciptakan ketidakpuasan publik dan melemahkan legitimasi demokrasi.

2. Kehilangan Kesetaraan Kesempatan

Rawls menekankan bahwa semua individu harus memiliki akses yang sama terhadap peluang pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa akses ini sering kali bias terhadap kelompok tertentu, seperti yang memiliki latar belakang ekonomi kuat atau hubungan politik. Hal ini menciptakan penghalang sistemik yang menghambat mobilitas sosial.

3. Dominasi Kekuasaan oleh Elit

Halaman Selanjutnya

Demokrasi seringkali dikendalikan oleh segelintir elit politik dan ekonomi yang mendikte kebijakan demi keuntungan mereka sendiri. Dalam pandangan Rawls, ini bertentangan dengan prinsip kebebasan dasar dan kesetaraan. Ketika suara mayoritas diabaikan, demokrasi kehilangan nilai fundamentalnya sebagai sistem yang inklusif.