Menelisik Jejak Diplomasi yang Mengukir Sejarah: Lima Perjanjian yang Mengubah Peta Geopolitik Dunia

Illustrasi Perjanjian Tordesillas (1494)
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam perjalanan panjang sejarah peradaban, terdapat momen-momen penting yang mampu mengubah arah dan struktur kekuasaan global. Diplomasi dan perundingan antarbangsa telah melahirkan perjanjian-perjanjian bersejarah yang tidak hanya menentukan batas wilayah, tetapi juga membentuk tatanan geopolitik dunia hingga hari ini. Lima perjanjian berikut merupakan tonggak penting yang mengubah peta dunia secara signifikan. Artikel ini menyajikan ulasan mendalam mengenai konteks sejarah, dampak geopolitik, serta peran perjanjian tersebut dalam merumuskan sistem negara modern.

Kiamat Makin Dekat: Bagaimana Perubahan 1,5°C Mengancam Kehidupan Kita?

Dalam penyusunan artikel ini, penulis mengacu pada sumber-sumber tepercaya seperti Encyclopedia Britannica, jurnal sejarah, dokumen arsip, dan literatur akademik. Pendekatan naratif yang mudah dipahami dan data real-time yang dapat divalidasi menjadi keunggulan artikel ini, sehingga diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan yang komprehensif mengenai sejarah diplomasi dunia.

1. Perjanjian Tordesillas (1494)

Profil Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Alami Kecelakaan Helikopter

Konteks Sejarah

Perjanjian Tordesillas ditandatangani pada tahun 1494 antara Kerajaan Spanyol dan Portugal. Pada akhir abad ke-15, Eropa tengah menyaksikan masa keemasan penjelajahan dunia. Di tengah persaingan kedua kerajaan besar tersebut untuk menguasai wilayah baru, Paus Alexander VI mengambil peran sebagai mediator. Dengan inisiatif ini, perjanjian yang lahir bertujuan untuk menghindari konflik antara Spanyol dan Portugal dalam penjelajahan serta penaklukan wilayah di luar benua Eropa.

Israel Panggil Dubes Deretan Negara yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Dampak Geopolitik

Perjanjian ini menghasilkan pembagian wilayah melalui garis imajiner di Samudra Atlantik, di mana dunia non-Eropa terbagi menjadi dua zona pengaruh. Wilayah di sebelah barat garis tersebut jatuh ke tangan Spanyol, sedangkan wilayah di sebelah timur diklaim oleh Portugal. Dampak geopolitik yang dihasilkan cukup besar, terutama dalam pembentukan imperium kolonial. Misalnya, pembagian wilayah ini membuka jalan bagi dominasi Spanyol di Amerika Selatan yang kaya sumber daya alam dan pertanian, serta peran strategis Portugal di Afrika dan Asia.

Halaman Selanjutnya
img_title