Profil Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Alami Kecelakaan Helikopter
- viva.co.id
Iran, WISATA - Ebrahim Raisi, seorang tokoh yang dikenal sebagai garis keras dalam politik Iran, telah menjadi sorotan media internasional setelah mengalami kecelakaan helikopter pada hari Minggu. Raisi, yang telah lama dianggap sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi Iran, menghadapi berbagai kontroversi sepanjang karir politiknya.
Sebelum menjabat sebagai presiden, Raisi memimpin sistem peradilan Iran dan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2017, namun kalah dalam pemilu tersebut. Namun, pada pemilihan presiden tahun 2021, Raisi berhasil meraih kemenangan dengan hampir 62% suara, meskipun pemilu tersebut mencatatkan partisipasi terendah dalam sejarah Iran.
Salah satu aspek kontroversial dari kepemimpinan Raisi adalah perannya dalam eksekusi massal tahanan politik pada tahun 1988. Sebagai bagian dari komisi yang mengadili tahanan politik, banyak di antara mereka dijatuhi hukuman mati setelah proses pengadilan yang kontroversial. Pada tahun 2019, Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi terhadap Raisi atas peranannya dalam eksekusi massal dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Sebagai presiden, Raisi terus mendukung kebijakan pengayaan uranium Iran dan menghambat inspeksi internasional, yang berdampak negatif pada hubungan Iran dengan negara-negara Barat. Di dalam negeri, dia juga dikenal karena tindakan keras terhadap protes dan perbedaan pendapat.
Kecelakaan helikopter yang dialami oleh Raisi baru-baru ini menambah babak baru dalam perjalanan politiknya yang penuh dengan kontroversi. Insiden ini menarik perhatian internasional yang semakin ingin mengetahui lebih lanjut tentang sosok Presiden Iran yang kontroversial ini.
Demikianlah profil singkat Ebrahim Raisi, seorang tokoh kontroversial dalam politik Iran yang menghadapi tantangan besar baik di dalam maupun luar negeri.