"Brilliant Jerk": Si Jenius yang Bikin Toxic di Tempat Kerja

Fenomena Brilliant Jerk
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Pernahkah kamu bekerja dengan seseorang yang luar biasa pintar, punya ide-ide cemerlang, dan selalu menyelesaikan pekerjaan dengan hasil terbaik, tapi… bikin suasana kantor jadi nggak nyaman? Orang-orang seperti ini dikenal sebagai "brilliant jerk"—karyawan yang brilian secara kemampuan, tapi sikapnya menyebalkan dan merusak dinamika tim.

Drama Baru Song Hye-Kyo dan Gong-Yoo, 'Show Business' Konfirmasi Daftar Pemeran Utama

Mereka adalah orang-orang yang mungkin selalu punya jawaban atas setiap masalah, tetapi dalam prosesnya, mereka bisa merendahkan rekan kerja, bersikap arogan, dan sulit diajak kerja sama. Mungkin bagi sebagian perusahaan, kemampuan teknis mereka sangat berharga, tetapi jika dibiarkan, keberadaan "brilliant jerk" bisa lebih banyak membawa kerugian daripada manfaat.

Siapa Itu "Brilliant Jerk"?

Siap-siap! Inilah 5 Drama dan Film Korea yang Tayang di Netflix Tahun 2025 (Part 4)

Istilah "brilliant jerk" mengacu pada individu yang memiliki keterampilan luar biasa dalam pekerjaan mereka, tetapi perilakunya buruk. Mereka mungkin selalu menemukan solusi terbaik, menghasilkan pekerjaan dengan standar tinggi, dan bahkan menjadi karyawan andalan. Namun, sayangnya, sikap mereka bisa merusak moral tim, menciptakan lingkungan kerja yang penuh tekanan, dan menimbulkan konflik.

Biasanya, seorang "brilliant jerk" punya kepercayaan diri yang sangat tinggi, bahkan cenderung merasa lebih pintar dari orang lain. Mereka sering meremehkan pendapat rekan kerja, sulit menerima kritik, dan tidak mau berkolaborasi. Jika ada ide dari orang lain, mereka mungkin menolaknya mentah-mentah atau bahkan mengklaimnya sebagai ide mereka sendiri.

Siap-siap! Inilah 5 Drama dan Film Korea yang Tayang di Netflix Tahun 2025 (Part 1)

Karakteristik ini sering kali membuat mereka sulit diajak kerja sama. Mereka lebih suka bekerja sendiri daripada berbagi tanggung jawab dengan tim. Dan ketika terjadi kesalahan, mereka lebih cenderung menyalahkan orang lain daripada mengakui kekurangan mereka sendiri.

Kenapa "Brilliant Jerk" Bisa Jadi Masalah di Kantor?

Halaman Selanjutnya
img_title