Bela Negara: Komitmen Tanpa Batas untuk Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Bangsa Wawancara Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan

Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Selain itu, ancaman narkoba juga menjadi isu serius. Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasional (BNN), lebih dari 4 juta penduduk Indonesia terpapar narkoba, dengan sebagian besar korbannya adalah generasi muda. "Ini bukan hanya merusak individu, tetapi juga menghancurkan masa depan bangsa," tegas Jaya Darmawan.

ACEH: Faiz dan Syariah Terpilih sebagai Agam Inong, Siap Angkat Potensi Wisata ke Dunia Internasional

Ia menambahkan bahwa tantangan ekonomi juga tidak kalah berat. Ketergantungan pada produk impor dan penguasaan sumber daya alam oleh pihak asing menjadi ancaman tersendiri terhadap kedaulatan nasional. Menurutnya, bela negara juga berarti memprioritaskan kepentingan rakyat dalam pengelolaan kekayaan alam, seperti yang diamanatkan oleh Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945.

Menguatkan Pilar-Pilar Kebangsaan

Inilah Ilustrasi Kenaikan PPN 11% Menjadi 12% oleh Sri Mulyani, yang Akan Berlaku Awal 2025

Dalam wawancara ini, Jaya Darmawan memberikan perhatian khusus pada tiga pilar utama yang menopang semangat bela negara: pertama wilayah dan sumber daya alam, kedua rakyat sebagai sumber daya manusia, serta ketiga pemerintahan yang visioner. Ia menekankan bahwa Indonesia adalah negara yang diberkahi dengan kekayaan alam melimpah, tetapi sering kali pengelolaannya tidak optimal. Sebagai contoh, sektor pertambangan dan energi sering kali dikuasai oleh perusahaan asing, sehingga keuntungan terbesar tidak dinikmati oleh rakyat.

Pendidikan juga menjadi sorotan utama. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2023 berada di angka 72,9, yang menunjukkan perbaikan, tetapi belum cukup untuk menghadapi persaingan global. Jaya Darmawan menegaskan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila harus diperkuat untuk menciptakan generasi muda yang tangguh dan memiliki jiwa nasionalisme.

Target Pertumbuhan Ekonomi 8% di Tahun 2028-2029, Realistiskah?

Di sisi lain, pemerintah juga memegang peranan penting. Pemerintahan yang visioner tidak hanya berfungsi sebagai pembuat kebijakan, tetapi juga sebagai penggerak utama yang menginspirasi rakyat untuk terlibat aktif dalam membangun bangsa.

Menghidupkan Kembali Semangat Nasionalisme

Halaman Selanjutnya
img_title