Bali Gelar Rapat Lanjutan GBFA: Upaya Indonesia Menutup Kesenjangan Pendanaan Aksi Iklim dan SDGs

Potensi GBFA Dorong Kerja Sama Selatan-Selatan
Sumber :
  • Kemenko Marves

Urgensi dan Visi GBFA

Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci dalam Perdagangan Listrik Hijau ASEAN

Urgensi pembentukan GBFA antara lain disebabkan oleh besarnya kesenjangan finansial untuk meningkatkan aksi iklim dan pencapaian SDGs. Selain itu, banyak penghalang sistemik seperti absennya kerangka kebijakan, terbatasnya kapasitas SDM, dan kurangnya platform negara yang didesain dengan baik di negara-negara berkembang untuk mendorong pembiayaan transisi ekonomi berkelanjutan guna mencapai target SDGs. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti, mengungkapkan bahwa GBFA hadir sebagai salah satu strategi untuk mengatasi kesenjangan finansial untuk aksi iklim.

GBFA dibentuk dengan visi menjadi aliansi global yang kuat dan dinamis, yang didedikasikan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan SDGs dan transisi iklim di negara-negara berkembang dengan memobilisasi blended finance dalam skala besar. Misi GBFA adalah memungkinkan negara-negara berkembang untuk memobilisasi blended finance sebagai alat untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan dalam mencapai SDGs dan tujuan iklim.

Dekarbonisasi ASEAN: Indonesia Siap Jadi Eksportir Utama Energi Terbarukan

Ajakan untuk Mengikuti Indonesia Technology dan Innovation 2024 (INTI 2024)

Kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dan menyaksikan Pameran Teknologi dan Inovasi Indonesia 2024 (INTI 2024) di JI-EXPO pada tanggal 12-14 Agustus 2024. INTI 2024 adalah pameran teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia. Informasi lebih lengkap dapat diikuti melalui tautan ini. Dengan menghadiri INTI 2024, diharapkan masyarakat akan terinspirasi dan termotivasi untuk terus mengembangkan keterampilan digital dan berkontribusi membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih maju.

Luhut Pandjaitan: Kerja Sama Energi Bersih Indonesia-Singapura Perkuat Posisi Indonesia di Kancah Gl