Luhut Binsar Pandjaitan: Transformasi Genomik Akan Menjadi Tulang Punggung Masa Depan Indonesia

Transformasi Genomik Akan Menjadi Tulang Punggung Masa Depan Indonesia
Sumber :
  • Kemenko Marves

Jakarta, WISATA – Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam memajukan teknologi genomik di acara peringatan kedua Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi), Kamis (12/9/2024). Acara yang mengusung tema Future Directions in Genomics: Setting the Agenda for the Next Decade ini diadakan di Jakarta dan menghadirkan sejumlah tokoh kunci dalam sektor kesehatan dan sains.

Peringati Hari Diabetes Sedunia, Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa

Dalam sesi tanya jawab, Luhut mengungkapkan bahwa ide mengenai pengembangan genomik di Indonesia pertama kali muncul saat pandemi Covid-19. "Pada awal pandemi, bersama Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, kami menyadari pentingnya teknologi ini untuk mendeteksi penyakit yang berpotensi muncul di masa depan," ungkap Luhut. Dari sinilah BGSi lahir, menjadi program nasional yang bertujuan mendeteksi potensi penyakit dan memberikan pengobatan presisi untuk masyarakat Indonesia.

Kolaborasi dengan Beijing Genomics Institute

Huawei Perkenalkan Teknologi F5.5G untuk Jaringan Berbasis Komputasi Masa Depan

Luhut juga menyoroti kerjasama strategis antara Indonesia dan Beijing Genomics Institute (BGI), salah satu lembaga genomik terkemuka di dunia. Dalam kolaborasi ini, Indonesia tidak hanya mempelajari pengembangan teknologi kesehatan, tetapi juga aplikasi genomik dalam bidang pertanian dan industri lainnya. "Pengembangan teknologi ini hasilnya tidak hanya untuk kesehatan saja, tetapi juga bisa diterapkan dalam pengembangan pertanian. Misalnya, kita dapat merancang tanaman dengan spesifikasi tertentu seperti ukuran atau rasa," jelasnya.

Luhut menambahkan bahwa program ini juga mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui pengiriman mahasiswa ke Beijing untuk menempuh pendidikan tingkat S2 dan S3. "Tidak hanya mahasiswa, peneliti senior dari Tiongkok juga turut membantu kita dalam membangun budaya riset yang lebih kuat di Indonesia," tambahnya.

Ekonomi Lesu: Shifting Teknologi atau Dampak Resesi Global?

Potensi Transformasi Pertanian Indonesia

Salah satu aspek yang disorot oleh Menko Luhut adalah potensi genomik dalam transformasi pertanian pedesaan di Indonesia. Dengan pengembangan bibit unggul dan pupuk yang lebih baik, serta dukungan infrastruktur yang memadai, Luhut percaya bahwa pertanian Indonesia akan mengalami lompatan besar dalam produktivitas. "Kuncinya adalah penyediaan infrastruktur yang baik seperti air, listrik, dan jalan, yang akan menekan biaya produksi," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title