WISATA KULINER: Sate Kere Beringharjo, Menu Favorit Wisatawan dan Warga Lokal

Yogyakarta, WISATA – Sate adalah salah satu kuliner yang banyak ditemui di indonesia.

Hampir semua daerah, memiliki sate khas-nya sendiri.

Sebut saja, Sate Lilit dari Bali, Sate Padang dari Padang, Sumatra Barat, Sate Buntel dari Solo, dan masih banyak lagi.

Yogyakarta juga memiliki beberapa macam khas sate, salah satunya, adalah Sate Kere Beringharjo.

Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Yogyakarta, jangan sampai melewatkan kuliner legendaris yang satu ini.

Dahulu, sate Kere diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu membeli daging.

Namanya yang unik diambil dari bahasa Jawa, 'kere' memiliki arti miskin atau tidak punya uang.

Nama yang unik dan lucu, bukan?.

Namun, meski namanya mengandung arti yang demikian, namun sate Kere kini tidak hanya diburu oleh warga kalangan miskin saja, melainkan semua kalangan, termasuk wisatawan.  

Sate Kere Beringharjo menjadi salah satu kuliner favorit warga lokal dan wisatawan di Yogya.

Dinamakan Sate Kere Beringharjo, karena para pedagang menjual di sekitar pasar Beringharjo yang nyaris tidak pernah sepi setiap harinya.

Pasar yang merupakan ikon pilar Catur Tunggal yaitu keraton, alun-alun, dan pasar itu sendiri, menjadikan pasar tersebut ramai pengunjung, sehingga Sate Kere di sana juga sudah dikenal.

Sate yang dipanggang oleh para pedagang, menciptakan kepulan asap dengan aroma khas dari sate kere tersebut, tercium sedap oleh wisatawan maupun warga lokal yang lewat di sana.

Setiap pedagang memiliki kreativitasnya masing-masing, banyak yang kemudian menjual sate kere ini dengan menu yang bervarian.

Selain sate kere original, biasanya pedagang memiliki varian bumbu, seperti bumbu kecap dan bumbu kacang yang sangat lezat.

Bagi anda yang tidak suka makan jeroan, tenang saja, karena banyak penjual yang juga menyediakan Sate Kere dengan daging sapi.

Jadi Anda masih bisa menikmati Sate Kere Beringharjo tersebut.

Untuk harga, Sate Kere Beringharjo mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000 per tusuk, dengan ukuran sate yang cukup besar setiap tusuknya.

Penasaran untuk mencoba?

(Sumber: visitingjogja.jogjaprov.go.id)