9 Kutipan Terbaik yang Diambil dari "Al-Futuhat al-Makkiyah" Karya Monumental Ibnu Arabi

Ibnu Arabi (1165-1240 M)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Ibnu Arabi menekankan pentingnya introspeksi dan penemuan diri dalam pencarian akan Tuhan. Baginya, hubungan pribadi dengan Tuhan adalah kunci menuju kesempurnaan spiritual.

Pertemuan Pemikiran: Antara Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd, serta Warisan Socrates, Plato, dan Aristoteles

8.    "Pencerahan tidak datang dari luar, tetapi dari dalam diri."

Kutipan ini menyoroti konsep pencerahan dalam pemikiran Ibnu Arabi. Baginya, kebijaksanaan sejati berasal dari pengalaman spiritual yang mendalam, yang hanya dapat dicapai melalui introspeksi dan penemuan diri.

Mengurai Dialektika Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd dalam Konteks Socrates, Plato, dan Aristoteles

9.    "Hati yang tenang adalah tempat kediaman Tuhan."

Dalam kutipan terakhir ini, Ibnu Arabi menekankan pentingnya ketenangan batin dalam mencapai kesatuan dengan Tuhan. Baginya, hati yang damai adalah tempat di mana kehadiran Ilahi dapat dirasakan dengan penuh.

Mengembalikan Tradisi Dialektika Keilmuwan ala Ibnu Rusyd dan Al-Ghazali untuk Kemajuan Peradaban Islam

Kutipan-kutipan di atas memberikan gambaran tentang pemikiran mendalam Ibnu Arabi yang terkandung dalam karyanya, "Al-Futuhat al-Makkiyah". Melalui kata-kata bijak ini, Ibnu Arabi mengajak kita untuk merenungkan makna kehidupan, cinta, pengetahuan, dan hubungan dengan Tuhan. Warisan intelektualnya tetap relevan dan menginspirasi hingga saat ini, memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan dan spiritualitas.