Al-Futuhat al-Makkiyah: Karya Monumental Ibnu Arabi dan Pengaruh dalam Filsafat Islam

Ibnu Arabi (1165-1240 M)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - "Al-Futuhat al-Makkiyah" (Pembebasan Mekah) adalah karya monumental yang dihasilkan oleh salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Islam, Ibnu Arabi. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang karya tersebut serta bagaimana pengaruhnya dalam perkembangan pemikiran Islam.

Ibnu Sina hingga Al-Farabi: Para Filsuf Muslim yang Menghidupkan Kembali Pemikiran Aristoteles

"Al-Futuhat al-Makkiyah" merupakan kumpulan risalah filosofis dan teologis yang ditulis oleh Ibnu Arabi. Karya ini merupakan salah satu karya paling penting dalam tradisi filsafat Islam, dan telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak pemikir dan cendekiawan Islam selama berabad-abad.

Struktur dan Isi

Jejak Pemikiran Aristoteles: Bagaimana Filsuf Muslim Mengembangkan Gagasan Sang Filsuf Yunani

"Al-Futuhat al-Makkiyah" terdiri dari 37 volume yang ditulis dalam bentuk prosa yang padat dan mendalam. Karya ini merupakan hasil pemikiran Ibnu Arabi selama beberapa dekade, yang mencakup berbagai aspek tentang realitas, eksistensi, dan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Setiap volume membahas topik-topik yang beragam, mulai dari kosmologi, metafisika, filsafat, hingga teologi Islam.

Kontribusi dan Pengaruh

Cendekiawan Muslim Genius: Bagaimana Ibnu Sina dan Al-Farabi Mengubah Dunia

"Al-Futuhat al-Makkiyah" memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan pemikiran Islam, khususnya dalam aliran Filsafat Akbari. Salah satu kontribusi utama karya ini adalah konsep "Wahdat al-Wujud" (Kesatuan Keberadaan), yang menyatakan bahwa semua keberadaan adalah manifestasi dari satu keberadaan yang tunggal, yaitu Tuhan. Konsep ini telah membentuk dasar pemikiran dalam mistisisme Islam, dan menjadi titik fokus dalam pemikiran Ibnu Arabi.

Relevansi dan Keberlanjutan

Halaman Selanjutnya
img_title