Bidaah: Kisah Walid dan Sekte Sesat yang Membuat Heboh Netizen
- IG/thesumatranheritage
Jakarta, WISATA – Serial drama Bidaah telah mencuri perhatian publik dengan alur ceritanya yang provokatif dan karakter Walid Muhammad, seorang pemimpin sekte kontroversial. Tayangan ini memulai debutnya di platform VIU dan telah menjadi bahan perbincangan hangat, khususnya di media sosial seperti TikTok.
Walid Muhammad, tokoh sentral dalam cerita ini, digambarkan sebagai pemimpin aliran sesat bernama Jihad Ummah. Dengan kecerdasannya dalam manipulasi dan penguasaan retorika, ia berhasil mempengaruhi pengikutnya untuk mematuhi ideologi yang ia ciptakan, bahkan ketika itu berbenturan dengan norma-norma agama dan sosial.
Serial Bidaah bukan hanya sekadar drama tetapi merupakan refleksi dari isu-isu nyata yang dihadapi masyarakat, seperti radikalisasi, manipulasi pemikiran, dan konflik antara kepercayaan individu dengan ajaran agama. Kesamaan utama antara drama Bidaah dan kasus nyata adalah penggunaan manipulasi psikologis, karisma, dan janji kehidupan yang lebih baik untuk menarik pengikut.
Karakter Walid Muhammad menjadi viral di media sosial karena sifatnya yang penuh teka-teki. Aksi dan ucapannya kerap memancing emosi penonton, hingga membuat netizen gemas dan terlibat dalam diskusi panjang di platform digital.
Dalam beberapa adegan, Walid ditampilkan sebagai sosok yang penuh karisma, mampu mengumpulkan pengikut setianya melalui janji kehidupan yang lebih baik. Namun, seiring berkembangnya cerita, terungkap bahwa agenda pribadinya jauh dari niat baik yang ia tunjukkan. Konflik memuncak saat beberapa pengikut mulai mempertanyakan ajarannya, dan tekanan dari pihak luar semakin mengancam eksistensi sekte Jihad Ummah.
Serial ini memadukan elemen drama emosional dengan pesan moral yang dalam, mendorong penonton untuk berpikir kritis tentang kepemimpinan, kepercayaan, dan dampak media sosial dalam poligami dan menyebarkan ideologi. Dengan alur cerita yang penuh kejutan dan karakter yang kompleks, Bidaah telah berhasil menarik perhatian banyak orang, sekaligus menjadi bahan diskusi tentang nilai-nilai kehidupan modern.
Serial drama seri dari Malaysia ini cukup memberikan ruang bagi penonton untuk merenungkan dampak sosial dan emosional dari aliran sesat, serta pentingnya berpikir kritis dalam menghadapi ajaran yang tidak masuk akal. Drama ini juga menyadarkan kita bahwa seseorang yang memiliki pemahaman ilmu agama yang luas tak menjamin dirinya ta'at dengan aturan Allah dan Rasulullah.