Perang yang Mahal: Bagaimana Perang Jawa Membebani Keuangan Belanda

Ilustrasi Perang Jawa
Sumber :
  • Kutipan Layar Youtube Bimo K.A

Jakarta, WISATA - Artikel ini ditulis berdasarkan dokumen berjudul Gedenkschrift van den oorlog op Java, 1825-1830, yang merupakan terjemahan dari bahasa Prancis ke bahasa Belanda oleh Letnan Kolonel H. M. Lange. Buku ini adalah laporan mengenai Perang Jawa (1825-1830) yang ditulis oleh Jhr. F. V. A. Ridder de Stuers, seorang perwira militer Belanda yang berpartisipasi dalam konflik tersebut. Buku ini mengisahkan Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro melawan pemerintahan kolonial Belanda. Artikel ini merupakan artikel keduapuluh satu dari tiga puluh artikel yang direncanakan akan dimuat secara berseri.

Madilog dan Misi Besar Tan Malaka: Membebaskan Pikiran Bangsa dari Belenggu Mistik

Pendahuluan: Perang Jawa dan Beban Keuangan yang Menggunung

Perang Jawa, yang berlangsung selama lima tahun dari tahun 1825 hingga 1830, merupakan salah satu konflik paling berdarah dan kompleks yang pernah terjadi di Nusantara. Perang ini tidak hanya mengubah lanskap politik dan sosial di Jawa, tetapi juga memberikan dampak besar terhadap keuangan pemerintah kolonial Belanda. Di balik pertempuran yang mengguncang bumi Jawa, tersembunyi beban finansial yang sangat berat bagi pihak Belanda, yang pada akhirnya menjadi salah satu faktor penentu dalam perubahan kebijakan kolonial di Hindia Belanda.

10 Buku Sejarah yang Menginspirasi: Membaca Masa Lalu untuk Menyalakan Masa Depan

Belanda, yang dikenal dengan kekuatan militer dan kemajuan teknologi pada masa itu, ternyata harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk mempertahankan kekuasaannya di Nusantara. Dari biaya logistik, pengiriman pasukan, pembangunan benteng, hingga perbaikan infrastruktur komunikasi dan transportasi, semua itu secara bertahap menggerogoti anggaran kolonial yang sudah terbatas. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri bagaimana Perang Jawa tidak hanya menjadi medan pertempuran antara perlawanan rakyat dan penjajah, tetapi juga bagaimana konflik ini membawa beban keuangan yang menguras sumber daya Belanda.

1. Biaya Logistik dan Pengiriman Pasukan

Lukisan dan Memoar: Bagaimana Dunia Melihat Perang Jawa

Salah satu komponen terbesar yang membebani keuangan Belanda selama Perang Jawa adalah biaya logistik dan pengiriman pasukan. Pasukan kolonial yang dikerahkan di Jawa tidak hanya berasal dari penduduk lokal, tetapi juga dari wilayah lain di kerajaan Belanda, termasuk Eropa. Pengiriman pasukan, persenjataan, dan suplai logistik dari Batavia ke berbagai titik pertempuran di Jawa merupakan operasi yang sangat mahal.

a. Jarak dan Medan yang Sulit

Halaman Selanjutnya
img_title