Inilah Alasan Mengapa Socrates Lebih Memilih Diadili Pengadilan Athena daripada Melarikan Diri

Kematian Socrates
Sumber :
  • Wikipedia

4. Memuliakan Ahli Waris dan Pengikutnya

Mengenal Francis Bacon (1561-1626): Tokoh Utama Aliran Filsafat Empirisme serta Karya-karya Utamanya

Dengan tetap tinggal dan menghadapi hukuman mati, Socrates juga mungkin ingin memuliakan warisan intelektualnya dan memastikan bahwa ajarannya tidak hilang begitu saja. Keputusannya untuk menghadiri pengadilan dapat dilihat sebagai tindakan pengabdian kepada murid-muridnya dan kepada generasi yang akan datang.

5. Keyakinan akan Kebahagiaan dan Keadilan

Plato: "Ketidakadilan akan Terjadi Ketika Orang-Orang Baik Tidak Berani Memperjuangkan Keadilan"

Socrates, dalam pemikirannya tentang kebahagiaan dan keadilan, mungkin juga percaya bahwa mengejar kebahagiaan sejati melibatkan pengabdian pada kebenaran dan prinsip-prinsip moral. Baginya, menghindari hukuman mungkin akan menghasilkan penderitaan moral yang lebih besar daripada menerima hukuman dengan tenang.

Meskipun memiliki kesempatan untuk melarikan diri dari hukuman mati, Socrates memilih untuk menghadapi pengadilan Athena dengan tenang dan tanpa penyesalan. Keputusannya ini mencerminkan integritas moralnya, penghargaannya terhadap hukum, dan keyakinannya akan pentingnya memperjuangkan kebenaran. Socrates adalah contoh nyata dari keberanian dan keteguhan moral dalam menghadapi tantangan hidup.

Plato: "Hanya Orang-Orang yang Tidak Ambisius yang Bisa Menjadi Penguasa yang Baik"