Bikin Baper: Kisah Kematian Socrates, Sang Filsuf yang Mati Demi Kebenaran dan Integritas
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Bayangkan kalau kamu adalah seorang yang dikenal sebagai orang paling bijaksana di kota, tapi karena kebijaksanaan itu kamu dihukum mati. Cerita ini bukan tentang karakter fiksi, tapi tentang Socrates, filsuf Yunani Kuno yang rela mati demi prinsipnya. Mari kita telusuri perjalanan Socrates yang penuh dengan perjuangan untuk mempertahankan kebenaran dan integritas moral sampai detik terakhirnya.
Socrates: Orang Paling Bijaksana di Athena
Di Athena, kota yang penuh dengan kebijaksanaan dan debat, Socrates dikenal sebagai orang yang paling bijaksana, bukan karena dia tahu segalanya, tapi karena dia mengakui bahwa dia tahu bahwa dia tidak tahu apa-apa. Ini adalah dasar dari metode Socratic, di mana dia akan terus bertanya kepada orang lain untuk membantu mereka menemukan jawaban yang sebenarnya dari dalam diri mereka sendiri. Tapi, kebijaksanaan ini membawa musuh baginya.
Konflik dengan Penguasa
Kisah kematian Socrates bermula dari tuduhan yang diajukan oleh beberapa orang yang merasa terancam oleh pertanyaan-pertanyaannya. Mereka menuduhnya korupsi moral pemuda dan ketidakpercayaan terhadap dewa-dewa yang diakui negara. Ini adalah masa di mana demokrasi Athena sedang goyah, dan Socrates, dengan cara bertanya tanpa henti, dianggap menggoyahkan status quo.
Sidang yang Menyayat Hati
Sidang Socrates adalah salah satu drama paling terkenal dalam sejarah filsafat. Dikatakan bahwa Socrates berbicara dengan begitu tenang, begitu meyakinkan, bahwa dia bahkan menawarkan untuk mengajarkan filsafat kepada anak-anak para hakim sebagai ganti dari hukuman. Namun, kejujuran radikalnya dan penolakan untuk melarikan diri dari hukuman membuat banyak orang merasa terancam. Dia dihukum minum cawan racun hemlock.