Memasuki Lebaran, Penderita Asam Urat, Jauhi Makanan Berikut agar Tidak Semakin Parah

Penderita Asam Urat
Sumber :
  • Insan Medika

 

Inilah Cara Sederhana Mengatasi Kerontokan Rambut, Anda Bisa Mencobanya

Malang, WISATA - Asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi akibat penumpukan kristal asam urat dalam tubuh. Lebaran sering kali menjadi waktu di mana kita dihadapkan pada berbagai hidangan lezat yang menggoda, tetapi bagi penderita asam urat, beberapa makanan dapat memicu serangan yang lebih parah. Dalam artikel ini, kita akan membahas makanan apa saja yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat saat memasuki bulan Lebaran, untuk menjaga kondisi mereka tetap terkendali dan menghindari gejala yang semakin parah.

1. Daging Merah

Benarkah Mengonsumsi Multivitamin Setiap Hari Meningkatkan Risiko Kematian?

Daging merah, seperti daging sapi dan daging kambing, mengandung tinggi purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi daging merah dalam jumlah besar, terutama selama periode Lebaran ketika makanan seperti rendang, sate, dan opor sering disajikan.

2. Seafood

Mitos atau Fakta Krupuk Emping Melinjo Bisa Memicu Asam Urat

Seafood, seperti udang, kerang, dan cumi-cumi, juga mengandung tinggi purin. Konsumsi seafood dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko serangan asam urat pada penderita. Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau hindari makanan laut saat merayakan Lebaran.

3. Makanan yang Mengandung Ragout

Ragout adalah bumbu atau saus yang terbuat dari kaldu daging atau tulang. Kaldu daging atau tulang mengandung banyak purin, sehingga ragout dapat meningkatkan risiko serangan asam urat pada penderita. Hindari makanan yang disajikan dengan ragout, seperti sop daging atau sop tulang, untuk mencegah gejala asam urat semakin parah.

4. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol, terutama bir dan anggur, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu serangan asam urat. Selama bulan Lebaran, banyak orang cenderung mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya, sehingga sebaiknya penderita asam urat menghindari minuman beralkohol untuk menjaga kondisi mereka tetap terkendali.

5. Makanan yang Tinggi Gula

Makanan yang tinggi gula, seperti kue kering, kue basah, dan makanan manis lainnya, juga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

6. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti gorengan dan makanan berlemak lainnya, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Selain itu, konsumsi lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi, yang seringkali terkait dengan asam urat.

7. Makanan Proses

Makanan proses, seperti makanan kaleng, makanan instan, dan makanan siap saji, mengandung banyak bahan tambahan kimia dan pengawet yang dapat memicu serangan asam urat. Sebaiknya hindari konsumsi makanan proses dan lebih memilih makanan segar dan alami selama bulan Lebaran.

Bagi penderita asam urat, menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan-makanan yang dapat memicu serangan sangatlah penting, terutama saat memasuki bulan Lebaran di mana makanan yang mengandung purin tinggi seringkali disajikan. Dengan menghindari makanan yang telah disebutkan di atas, penderita asam urat dapat menjaga kondisi mereka tetap terkendali dan menghindari gejala yang semakin parah.