Pengetahuan Tanpa Etika adalah Tidak Berguna

Plato Bersama Muridnya di Akademi Plato
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Plato, salah satu filsuf besar dunia, memperingatkan tentang bahaya pengetahuan tanpa etika. Dalam pemikirannya, ia menekankan bahwa pengetahuan yang tidak dipandu oleh nilai-nilai moral hanya akan membawa kehancuran, bukan kemajuan. Pandangan ini sangat relevan di zaman modern, di mana perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sering kali meninggalkan pertanyaan moral yang mendalam.

Kebajikan Tidak Diajarkan; Kebajikan Adalah Praktik

Plato dan Hubungan Pengetahuan dengan Moralitas

Plato percaya bahwa pengetahuan sejati harus melayani tujuan yang lebih besar, yaitu kebaikan bersama. Dalam karya Gorgias, ia mengeksplorasi bagaimana retorika atau seni berbicara dapat menjadi alat yang berbahaya jika digunakan tanpa panduan moral. Baginya, pengetahuan adalah pedang bermata dua: dapat digunakan untuk menciptakan dunia yang lebih baik atau menghancurkannya.

Nihilisme Nietzsche: Apakah Dunia Sedang Menuju Kehampaan Moral?

Dalam filsafat Plato, moralitas bukan hanya nilai abstrak, tetapi panduan praktis untuk menggunakan pengetahuan dengan bijaksana. Pengetahuan tanpa moralitas, menurutnya, sama seperti seorang pelaut tanpa kompas—tidak memiliki arah.

Relevansi di Dunia Modern

Mengenal Lebih Dekat Hubungan Pemikiran Al-Farabi dengan Etika Aristoteles

Di era digital saat ini, peringatan Plato tentang pengetahuan tanpa etika menjadi lebih nyata. Teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, bioteknologi, dan big data menawarkan potensi besar, tetapi juga menghadirkan risiko penyalahgunaan. Misalnya:

  • Privasi Data: Perusahaan besar sering kali menggunakan data pribadi tanpa memikirkan implikasi etika.
  • Teknologi Militer: Ilmu pengetahuan digunakan untuk menciptakan senjata yang dapat menghancurkan kehidupan manusia secara massal.
Halaman Selanjutnya
img_title