Tenun Alutiiq Kuno: Mengungkap Artefak Berusia 3.000 Tahun di Alaska
- Facebook/archaeologyworldwide.com
Malang, WISATA – Selama penggalian rumah leluhur di tepi danau Karluk, Pulau Kodiak, Alaska, para arkeolog menemukan rumah yang diperkirakan berusia 3.000 tahun.
Pecahan-pecahan tersebut, yang tampak seperti potongan tikar, merupakan contoh tenun Kodiak Alutiiq/Sugpiaq tertua yang terdokumentasi dengan baik.
“Kami sedang menggali rumah tanah di samping Danau Karluk sebagai bagian dari studi yang lebih luas untuk memahami bagaimana masyarakat Alutiiq menggunakan sinterior Kodiak,” kata Saltonstall. “Saat kami sampai di lantai, kami menemukan rumah itu terbakar dan roboh.
Dinding bangunan yang dilapisi kayu jatuh ke dalam bangunan dan menutupi sebagian lantai. Ini menyegel lantai dengan cepat dan membatasi pembakaran. Saat kami menyingkirkan sisa-sisa tembok, kami terkejut dan gembira karena menemukan pecahan tenun yang hangus.
Sepertinya rumah itu memiliki tikar rumput di lantai. Potongan-potongan tersebut menutupi area sekitar dua meter di belakang rumah, mungkin di area untuk tidur,” jelas Kurator Arkeologi Museum Alutiiq Patrick Saltonstall dalam siaran persnya.
Tenun merupakan seni Alutiiq yang sudah lama dipraktikkan, namun sulit didokumentasikan secara arkeologis karena artefak serat rapuh dan jarang dilestarikan.
Koleksi arkeologi Museum Alutiiq yang luas berisi keranjang rumput dan akar pohon cemara yang berusia hingga 600 tahun tetapi tidak ada yang lebih tua.