Merkuri Cair Ditemukan di Piramida Meksiko Kuno: Bahan Bakar Pesawat Luar Angkasa Alien?
- Facebook/archaelogynewsnetwork.com
Malang, WISATA – Pada tahun 2015, tim arkeolog menemukan sejumlah besar merkuri cair di bawah piramida Meksiko. Ada beberapa kejadian di mana merkuri ditemukan dalam bentuk bubuk pigmen merah yang disebut cinnabar di makam orang Mesoamerika, namun penemuan dalam bentuk cair sangat jarang. Ahli teori astronot kuno berpendapat bahwa keberadaan merkuri cair mungkin merupakan bagian dari sistem propulsi yang digunakan oleh suku Aztec.
Jejak merkuri cair ditemukan oleh seorang arkeolog Meksiko bernama Sergio Gómez di tiga ruangan yang terletak di bawah piramida Ular Berbulu di situs arkeologi Teotihuacan, sebelah utara kota Meksiko. Gómez telah menggali terowongan di situs tersebut tanpa disegel pada tahun 2003 setelah 1.800 tahun dan timnya menemukan tiga ruangan. Mereka juga menemukan artefak aneh di dekat pintu masuk terowongan seperti patung batu giok, kerang laut, sisa-sisa jaguar, dan sebuah kotak berisi cangkang berukir dan bola karet.
Gómez percaya bahwa penemuan merkuri cair bisa jadi merupakan representasi dari dunia bawah tempat tinggal orang mati, mungkin sisa-sisa raja Teotihuacan.
Sergio Gomez
- Facebook/archaelogynewsnetwork.com
Suku Aztec menyebut situs kuno Teotihuacan sebagai 'Kota Para Dewa'. Terletak sekitar 50 km timur laut kota Meksiko modern. Tidak ada catatan kapan kota ini dibangun, namun kota ini berkembang sejak tahun 400 SM dan menjadi tempat paling kuat dan berpengaruh pada tahun 400 M.
Diperkirakan sekitar 100.000 hingga 200.000 orang tinggal di Teotihuacan, yang membangun monumen raksasa seperti Kuil Ular Berbulu (Quetzalcoatl) dan Piramida Matahari dan Bulan Matahari.