CRISPR Digunakan untuk Menghilangkan Kromosom Ekstra pada Down Syndrome dan Memulihkan Fungsi Sel

Anak Penderita Down Syndrome
Sumber :
  • pixabay

Malang, WISATA – Down Syndrome disebabkan oleh salinan kromosom 21 yang berlebih, yang menyebabkan berbagai perbedaan perkembangan. Para peneliti telah lama mencari strategi untuk memperbaiki duplikasi ini, karena intervensi saat ini tidak mengatasi materi genetik tambahan pada sumbernya.

Risiko Melahirkan Bayi Down Syndrome jika Ibu Memiliki Down Syndrome

Penelitian terkini menunjukkan pendekatan yang menjanjikan dengan metode berbasis CRISPR.

Ryotaro Hashizume dan rekan-rekannya dari Universitas Mie di Jepang melaporkan bahwa adalah mungkin untuk memotong kelebihan kromosom pada sel yang terpengaruh, yang tampaknya membawa perilaku mereka lebih dekat ke fungsi normal.

Kasus Pertama Down Syndrome pada Manusia Neanderthal Menunjukkan Sifat Altruistik Mereka

Sebagai contoh, Down Syndrome memengaruhi sekitar 1 dari 700 bayi baru lahir di Amerika Serikat. Kromosom tambahan itu, yang dikenal sebagai trisomi 21, mengganggu berbagai proses penting dalam tubuh, yang sering kali mengakibatkan kesulitan belajar, ciri fisik yang khas dan masalah kesehatan tertentu.

Salinan genetik tambahan ini meningkatkan aktivitas gen di atas tingkat normal. Hal ini mendorong sel untuk bekerja berlebihan, karena sel membawa materi tambahan yang mengubah cara gen digunakan dan cara protein dibuat.

Raja Charles Telah Didiagnosis Menderita Kanker, Istana Buckingham Buat Pernyataan

CRISPR-Cas9 adalah sistem penyuntingan gen serbaguna yang mengandalkan enzim untuk mengenali urutan DNA tertentu. Setelah enzim menemukan lokasi yang cocok, enzim akan memotong untaian DNA.

Para ilmuwan dengan cermat merancang panduan CRISPR untuk menargetkan hanya kromosom yang tidak diinginkan. Trik ini disebut penyuntingan spesifik alel dan membantu mengarahkan enzim pemotong ke tempat yang tepat.

Halaman Selanjutnya
img_title