Risiko Melahirkan Bayi Down Syndrome jika Ibu Memiliki Down Syndrome

Ilustrasi anak down syndrome
Sumber :
  • pixabay

Malang, WISATA – Down syndrome adalah kondisi genetik yang terjadi saat sel telur atau sperma mengalami kesalahan pembelahan, sehingga bayi memiliki tiga kromosom 21 (trisomia 21) daripada dua. Risiko melahirkan bayi dengan down syndrome meningkat dengan usia ibu, riwayat keluarga, dan faktor lainnya. Namun, jika ibu memiliki down syndrome, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan risiko melahirkan bayi dengan kondisi serupa.

Kasus Pertama Down Syndrome pada Manusia Neanderthal Menunjukkan Sifat Altruistik Mereka

Berikut adalah faktor-faktor resikonya:

1. Genetik: Down syndrome dapat diwariskan secara genetik, tetapi kasus ini cukup jarang terjadi. Jika salah satu orang tua memiliki down syndrome, risiko anak mereka mengalami kondisi serupa meningkat.

Heboh! Ilmuwan Temukan Bukti Piramida Mesir Kuno Dibangun Pakai Teknologi Hidrolik Canggih

2. Usia Ibu: Usia ibu yang lebih tua meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan down syndrome. Wanita hamil di atas 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang lebih muda.

3. Riwayat Keluarga: Ibu yang sebelumnya melahirkan bayi dengan down syndrome memiliki risiko lebih tinggi untuk mengandung bayi dengan kondisi serupa.

Luar Biasa! Pasien Lumpuh Edit Video YouTube Hanya dengan Pikiran Berkat Implan Otak Elon Musk

4. Kekurangan Nutrisi: Kekurangan asam folat dan nutrisi lainnya saat hamil dapat meningkatkan risiko kelainan genetik.

5. Paparan Zat Berbahaya: Paparan polusi, asap rokok, dan zat beracun seperti pestisida dan logam berat dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan down syndrome.

Halaman Selanjutnya
img_title