Mengenal Epictetus, Filsuf Budak yang Menjadi Guru Para Kaisar

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Mengapa ajaran Epictetus tetap bertahan hingga ribuan tahun kemudian? Jawabannya terletak pada kesederhanaan sekaligus kedalaman prinsip-prinsipnya.

Tim Ferriss: Fokuslah pada Hal yang Memberi Dampak Besar

Di era digital ini, kita dibanjiri informasi, opini, dan tekanan sosial dari media sosial. Banyak orang merasa terjebak dalam perbandingan yang tak sehat, mengejar validasi eksternal, dan merasa tidak cukup hanya karena tidak terlihat “sempurna” di dunia maya.

Epictetus hadir sebagai suara ketenangan: “Jika kamu ingin berkembang, jangan takut untuk dianggap bodoh atau berbeda.” Ajaran ini mendorong kita untuk hidup sesuai nilai pribadi, bukan standar luar yang berubah-ubah.

Biografi Lengkap Aristoteles: Guru Besar Alexander Agung yang Mengubah Dunia

Ia juga mengajarkan seni menerima: tidak semua hal harus dikontrol, tidak semua hal bisa kita ubah. Kadang, yang perlu diubah hanyalah cara kita memandang sesuatu.

Kebebasan Sejati Ada dalam Kendali Diri

Pelajaran Hidup dari Tim Ferriss: Fokus pada Hal yang Memberi Dampak Besar

Epictetus tidak mengajarkan untuk pasrah atau menyerah. Ia justru mendorong kita menjadi “penguasa atas diri sendiri”. Dalam bukunya, ia menegaskan: “Tak seorang pun benar-benar bebas jika ia belum menguasai dirinya sendiri.”

Kebebasan, menurutnya, bukan sekadar lepas dari aturan atau otoritas. Kebebasan sejati adalah ketika seseorang bisa berkata ‘tidak’ pada nafsu, amarah, ketakutan, dan ketergantungan.

Halaman Selanjutnya
img_title