Epictetus dan Seni Mengabaikan Hal-Hal yang Tak Bisa Kamu Kontrol

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Di zaman yang serbainstan, cepat berubah, dan penuh tekanan sosial seperti saat ini, kita sering kali terjebak dalam situasi yang membuat stres dan kehilangan kendali. Entah itu komentar negatif di media sosial, ekspektasi orang lain, hingga kekhawatiran tentang masa depan yang belum tentu terjadi. Banyak dari kita merasa lelah mengejar kesempurnaan, walau tahu bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan.

Panduan Hidup Tenang di Dunia Ribut versi Ryan Holiday

Namun, ribuan tahun lalu, seorang filsuf Stoik bernama Epictetus sudah mengajarkan sebuah prinsip sederhana namun revolusioner: abaikan apa yang tidak bisa kamu kontrol.

Siapa Epictetus?

Ryan Holiday: Mengapa Kita Harus Berkawan dengan Ketakutan?

Epictetus adalah seorang filsuf Stoik yang lahir sebagai budak di Roma sekitar tahun 50 Masehi. Hidupnya tidak mudah, tetapi justru dari keterbatasan itu ia menemukan kebijaksanaan hidup. Baginya, kebebasan sejati bukanlah tentang kondisi luar seperti kekayaan, status sosial, atau kebebasan fisik, melainkan kemampuan untuk mengatur pikiran dan perasaan sendiri.

Dalam bukunya yang paling dikenal, Enchiridion, Epictetus menulis bahwa hidup bahagia hanya bisa dicapai ketika seseorang memahami batas antara apa yang bisa dikendalikan dan apa yang tidak. Prinsip ini menjadi inti dari filosofi Stoik yang kini kembali populer di era digital.

Apakah Kamu Terjebak Ego? Ryan Holiday Punya Obatnya

Dunia Modern: Penuh Hal yang Tak Bisa Dikendalikan

Cobalah bayangkan situasi berikut:

Halaman Selanjutnya
img_title