Socrates: Filosofi Hidup yang Membuat Kita Tidak Takut Mati
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Kematian adalah satu-satunya kepastian dalam hidup yang sering kali justru paling dihindari oleh manusia. Banyak orang merasa takut, cemas, atau bahkan panik saat membayangkan akhir dari kehidupannya. Namun, lebih dari dua ribu tahun yang lalu, seorang filsuf besar dari Yunani Kuno bernama Socrates menawarkan pandangan yang begitu damai tentang kematian. Filosofinya bukan hanya menenangkan jiwa, tetapi juga membebaskan manusia dari ketakutan terbesar yang pernah ada—kematian itu sendiri.
Socrates, yang dikenal sebagai “bapak filsafat Barat,” tidak hanya mendorong orang untuk hidup bijaksana, tetapi juga untuk memandang kematian dengan kepala tegak dan hati yang tenang. Pandangannya tentang kematian bukan berdasarkan keyakinan buta, tetapi hasil dari pemikiran logis dan renungan mendalam yang masih relevan hingga hari ini.
Kematian dalam Pandangan Socrates
Salah satu kutipan terkenal Socrates tentang kematian berbunyi:
“Kematian mungkin adalah berkah terbesar bagi manusia.”
Bagi Socrates, kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Ia mengajukan dua kemungkinan tentang apa yang terjadi setelah kematian. Pertama, bahwa kematian adalah seperti tidur tanpa mimpi, suatu kondisi ketenangan total. Kedua, bahwa kematian adalah perpindahan jiwa ke tempat lain, di mana seseorang dapat bertemu dengan jiwa-jiwa hebat di masa lalu dan melanjutkan pencarian pengetahuan.
Apapun hasilnya, bagi Socrates, keduanya sama-sama bukan hal yang perlu ditakuti. Jika kita hanya tertidur selamanya, maka kita tidak akan merasakan penderitaan. Dan jika jiwa berpindah ke tempat lain, itu justru merupakan kesempatan untuk terus berkembang.
Hidup yang Baik Adalah Persiapan untuk Mati