Kunci Ketahanan Mental dari Epictetus yang Jarang Diketahui
- Cuplikan layar
Di tengah dunia yang semakin kompleks dan serba cepat, tantangan hidup datang silih berganti. Banyak orang merasa kewalahan secara mental: dari tekanan pekerjaan, ketidakpastian ekonomi, hubungan sosial yang penuh dinamika, hingga ekspektasi diri yang kerap tak realistis. Dalam situasi seperti ini, ketahanan mental menjadi aset penting. Tapi sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana cara membangunnya.
Salah satu filsuf Stoik paling berpengaruh, Epictetus, justru telah membahas tentang ketahanan mental jauh sebelum istilah tersebut populer. Meskipun hidup lebih dari 2000 tahun lalu, ajaran-ajarannya tetap relevan hingga kini. Uniknya, ada satu kunci ketahanan mental dari Epictetus yang jarang dibahas: penguasaan terhadap opini pribadi.
Bukan Apa yang Terjadi, Tapi Apa yang Kamu Pikirkan Tentang Itu
Epictetus pernah berkata:
“Bukan hal-hal yang mengganggu kita, tetapi opini kita tentang hal-hal itulah yang mengganggu kita.”
Di sinilah letak kunci penting yang sering terabaikan. Ketahanan mental bukan ditentukan oleh beratnya masalah, tapi oleh cara kita menafsirkan masalah tersebut. Dua orang bisa menghadapi situasi yang sama, tetapi reaksi mental mereka bisa sangat berbeda—semata-mata karena cara berpikirnya tidak sama.
Misalnya, saat gagal dalam pekerjaan, seseorang bisa merasa hancur dan kehilangan harga diri, sementara yang lain melihatnya sebagai peluang belajar dan tumbuh. Perbedaan ini bukan karena situasinya berbeda, tapi karena bagaimana masing-masing menafsirkan kegagalan tersebut.