“The Obstacle is the Way”: Cara Ryan Holiday Menaklukkan Rintangan Hidup
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA – Hidup tak pernah lepas dari rintangan. Setiap orang, tanpa terkecuali, pasti menghadapi kegagalan, kekecewaan, kehilangan, atau tekanan besar yang membuat mereka ingin menyerah. Tapi menurut Ryan Holiday, filsuf Stoik modern sekaligus penulis buku laris The Obstacle is the Way, rintangan bukanlah musuh—melainkan jalan itu sendiri.
Alih-alih menghindar, mengeluh, atau menyalahkan keadaan, Holiday mengajak kita untuk menghadapi tantangan hidup secara langsung. Ia membangun gagasan revolusioner yang berakar pada filosofi Stoik Romawi Kuno: apa yang menghalangi jalan, justru adalah jalan.
Filosofi Stoik yang Mengubah Cara Pandang Terhadap Masalah
Buku The Obstacle is the Way terinspirasi dari pemikiran Marcus Aurelius, kaisar Romawi yang juga dikenal sebagai filsuf Stoik. Dalam catatan pribadinya yang terkenal, Meditations, Marcus menulis:
"Apa yang menghalangi tindakan akan memajukan tindakan. Apa yang menghalangi jalan akan menjadi jalan."
Ryan Holiday menghidupkan kembali kutipan ini dalam konteks dunia modern. Ia menyampaikan bahwa setiap tantangan menyimpan potensi untuk transformasi, asalkan kita menghadapinya dengan sikap mental yang tepat.
Masalah tidak selalu bisa dihindari. Tapi cara kita merespons—itulah yang menentukan apakah kita tumbuh atau hancur.