Perasaan Tak Bisa Dikontrol, Tapi Respons Bisa – Rahasia Sukses Ryan Holiday
- Cuplikan Layar
Dalam Stoikisme, ajaran yang menjadi dasar pemikiran Holiday, terdapat prinsip bahwa kita tidak bisa mengontrol dunia luar, tapi kita bisa mengontrol diri sendiri. Perasaan adalah bagian dari dunia dalam, namun sikap kita terhadap perasaan itu adalah pilihan rasional.
Holiday mengutip tokoh-tokoh Stoik seperti Marcus Aurelius dan Epictetus, yang percaya bahwa mengendalikan respons adalah bentuk kekuatan tertinggi. Seorang pemimpin, pebisnis, atau pribadi yang hebat bukanlah mereka yang tak pernah merasakan takut, marah, atau kecewa—melainkan mereka yang tetap bijak di tengah emosi itu.
Respons Bijak = Hasil Lebih Baik
Holiday percaya bahwa sukses dalam hidup, baik dalam bisnis, relasi, maupun pertumbuhan pribadi, sangat ditentukan oleh kemampuan mengelola respons. Dalam dunia kerja yang penuh tekanan dan kompetisi, respons emosional yang salah bisa menghancurkan reputasi, peluang, dan kepercayaan orang lain.
Sebaliknya, mereka yang mampu merespons dengan tenang dan penuh pertimbangan biasanya mampu membuat keputusan yang lebih strategis dan tahan uji waktu.
Contohnya, ketika menerima kritik pedas atau menghadapi kegagalan, reaksi spontan bisa berupa kemarahan atau penolakan. Namun, orang yang berlatih mengendalikan respons akan memilih untuk mendengarkan, belajar, dan berkembang dari situasi itu.
Latihan Mengendalikan Respons