Albert Camus: Refleksi Tentang Tanggung Jawab Moral Orang Berpikir dalam Menghadapi Ketidakadilan
- Cuplikan layar
"It is the job of thinking people not to be on the side of the executioners."
— Albert Camus
Malang, WISATA - Albert Camus, filsuf eksistensialis dan penulis Prancis, dengan tegas menyampaikan bahwa orang-orang yang berpikir dan memiliki kesadaran moral memiliki tanggung jawab besar: tidak boleh berada di pihak pelaku kekerasan atau penindasan. Pernyataan ini bukan hanya sebuah seruan etis, tetapi juga panggilan untuk bertindak dalam menghadapi ketidakadilan yang terjadi di masyarakat.
Makna “Executioners” dalam Konteks Sosial dan Moral
Dalam konteks pernyataan Camus, “executioners” atau para algojo bukan hanya berarti pelaku kekerasan secara fisik, tetapi juga mereka yang mendukung, membiarkan, atau bahkan turut serta dalam penindasan, ketidakadilan, dan kekejaman, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Orang yang berpikir harus mampu mengenali mana yang benar dan mana yang salah, dan tidak boleh menjadi bagian dari sistem atau kelompok yang menyakiti sesama manusia. Ini adalah panggilan untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan.
Tanggung Jawab Moral dalam Menghadapi Ketidakadilan
Camus mengajak kita untuk tidak menjadi pasif atau acuh terhadap ketidakadilan yang terjadi di sekitar. Orang yang sadar dan berpikir harus berani berdiri di pihak yang benar, melawan penindasan dan kekerasan, serta memperjuangkan hak asasi manusia.