Albert Einstein: Antara Intuisi, Inspirasi, dan Keyakinan yang Tak Selalu Punya Bukti
- Nautis
"I believe in intuitions and inspirations… I sometimes feel that I am right. I do not know that I am."
— Albert Einstein
Jakarta, WISATA - Albert Einstein bukan hanya ilmuwan dengan segudang rumus dan teori. Ia adalah seorang pemikir besar yang juga menjelajahi sisi terdalam dari pikiran manusia—termasuk intuisi dan inspirasi. Dalam salah satu kutipannya yang paling reflektif, ia mengakui bahwa dirinya percaya pada intuisi dan inspirasi. Kadang ia merasa bahwa dirinya benar, meskipun ia tidak tahu pasti apakah ia benar.
Ini adalah pernyataan yang jujur, dan justru karena itu, sangat kuat.
Dalam dunia yang semakin mengutamakan data, pembuktian, dan logika, Einstein menyelipkan pengakuan bahwa perasaan, keyakinan batin, dan ilham yang tak terjelaskan juga memiliki tempat penting dalam penemuan dan pencapaian.
Apa Itu Intuisi?
Intuisi sering kali digambarkan sebagai “perasaan dalam hati” atau suara batin yang muncul tanpa proses berpikir yang rasional. Ia tidak selalu logis, tidak melalui analisis panjang, tetapi sering terasa benar.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua pernah mengalaminya: firasat bahwa seseorang tidak jujur, ide tiba-tiba tentang solusi masalah, atau dorongan untuk mengambil keputusan tertentu tanpa alasan jelas. Sering kali, intuisi muncul dalam situasi yang kompleks, ketika pikiran rasional belum menemukan jawaban yang pasti.