Albert Camus: Menelaah Kekerasan: Keniscayaan yang Tak Pernah Dibenarkan

Albert Camus
Sumber :
  • Cuplikan layar

"Violence is both unavoidable and unjustifiable."
Albert Camus

Albert Camus: Antara Ketulusan dan Kejujuran dalam Persahabatan

Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang kerap dilanda konflik dan pergolakan, kata-kata Albert Camus ini mengandung makna mendalam. Ia menyebut kekerasan sebagai sesuatu yang tak terhindarkan, namun tetap tak dapat dibenarkan. Pernyataan ini bukan sekadar kritik terhadap perilaku manusia yang destruktif, tetapi juga panggilan moral untuk memahami realitas kehidupan dan tanggung jawab kemanusiaan.

Kekerasan: Bayang-bayang Abadi dalam Sejarah Manusia

Albert Camus dan Makna Persahabatan Sejati: Berjalan Bersama, Bukan Mendahului atau Mengikuti

Sejak awal peradaban, kekerasan telah menjadi bagian dari perjalanan manusia. Peperangan, penindasan, pemberontakan, hingga kekerasan dalam rumah tangga — semua menjadi bukti bahwa kekerasan adalah kenyataan pahit yang terus hadir dalam kehidupan sosial.

Namun, Camus tidak berhenti pada pengakuan akan keberadaan kekerasan. Ia menggarisbawahi bahwa meskipun kekerasan tak terhindarkan, ia tetap tidak bisa dibenarkan. Ini adalah posisi moral yang tegas, berani, dan relevan hingga hari ini.

Albert Camus: Mengapa Kita Jarang Curhat pada Orang yang Lebih Baik dari Kita?

Ketika Kekerasan Dianggap Solusi: Sebuah Kekeliruan Kolektif

Sering kali dalam sejarah, kekerasan dianggap sebagai “jalan terakhir” untuk mencapai keadilan. Banyak pihak berdalih bahwa tanpa kekerasan, perubahan tidak akan terjadi. Namun Camus menolak logika ini. Bagi dia, tujuan tidak pernah bisa membenarkan cara yang melukai martabat manusia.

Halaman Selanjutnya
img_title