Pierre Hadot: Kebahagiaan Sejati Tidak Bergantung pada Dunia Luar, Tetapi pada Cara Kita Memaknainya

Pierre Hadot
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

“Kebahagiaan sejati tidak bergantung pada apa yang terjadi di luar,” tulis Hadot, “melainkan pada cara kita memaknai setiap kejadian.” Inilah bentuk tertinggi dari kebebasan batin—kemampuan untuk mengolah makna dari pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan.

Stoisisme di Tempat Kerja: Membangun Mental Tangguh dan Etis ala Massimo Pigliucci

Latihan Filosofis Harian: Jalan Menuju Kedewasaan Emosional

Pierre Hadot memperkenalkan berbagai bentuk latihan filosofis yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

  • Refleksi harian: Merenungkan peristiwa yang terjadi dalam satu hari, tanpa menghakimi, hanya untuk belajar dan memahami diri lebih dalam.
  • Pengendalian emosi: Melatih diri untuk tidak bereaksi impulsif terhadap situasi.
  • Kesadaran akan saat ini: Memusatkan perhatian pada kehidupan sekarang, bukan masa lalu atau kekhawatiran akan masa depan.
  • Pengingatan akan kefanaan (memento mori): Mengingat bahwa hidup ini terbatas untuk menghargai setiap momen.
“Kaya Itu Bukan Punya Banyak, Tapi Butuh Sedikit” – Epictetus

Latihan-latihan ini membantu seseorang untuk tidak terombang-ambing oleh suasana hati dan peristiwa eksternal. Dengan cara ini, individu bisa mencapai stabilitas emosional dan kebijaksanaan dalam menjalani hidup.

Relevansi Pemikiran Hadot di Era Modern

Epictetus: Ajaran Zaman Kuno yang Menyelamatkan Hidup di Zaman Modern

Di tengah zaman yang serba cepat, ketika manusia dibanjiri informasi dan dorongan konsumtif, ajaran Hadot menjadi semakin penting. Banyak orang mengalami “krisis eksistensial” meskipun secara materi berkecukupan. Rasa hampa, stres berkepanjangan, hingga kehilangan arah menjadi fenomena umum.

Halaman Selanjutnya
img_title