Epikuros: Kebahagiaan Tak Akan Datang Jika Kita Jauh dari Kebijaksanaan

Epictetus Filsuf Stoik
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Kebijaksanaan menurut Epikuros bukan berarti memiliki pengetahuan ensiklopedis atau gelar tinggi. Kebijaksanaan dalam pemahamannya adalah kemampuan untuk membedakan mana yang benar-benar penting, mana yang memberi kedamaian, dan mana yang hanya ilusi duniawi yang berujung pada penderitaan.

René Descartes: “Hal yang Paling Sempurna di Dunia adalah Akal Budi Manusia”

Orang bijak, dalam pandangannya, adalah orang yang tahu kapan harus berkata cukup, tahu nilai dari kesederhanaan, dan bisa mengendalikan keinginan serta emosi.

Kebijaksanaan sebagai Sumber Kesenangan Sejati

Socrates: Hidup Bukan Sekadar Bertahan, Tapi Hidup dengan Baik dan Berdasarkan Prinsip

Kutipan Epikuros ini menegaskan bahwa kesenangan sejati tidak bisa dipisahkan dari kebijaksanaan. Tanpa kebijaksanaan, kesenangan akan berubah menjadi kecanduan, kekosongan, dan bahkan penderitaan.

Contohnya, seseorang yang terus menerus mengejar kekayaan tanpa arah dan refleksi, bisa saja memiliki banyak harta tapi hidup dalam kekhawatiran, ketakutan kehilangan, dan kesepian. Sebaliknya, orang yang bijaksana tahu kapan harus merasa cukup dan menikmati setiap momen sederhana dalam hidupnya.

Albert Camus: “Kebutuhan untuk Selalu Benar adalah Tanda Pikiran yang Dangkal”

Kehidupan Modern yang Jauh dari Kebijaksanaan

Budaya konsumtif dan media sosial telah membawa masyarakat pada gaya hidup yang reaktif dan impulsif. Keinginan dibentuk bukan dari kebutuhan, tetapi dari perbandingan sosial dan pengaruh eksternal.

Halaman Selanjutnya
img_title