Menjadi Toleran kepada Orang Lain dan Tegas kepada Diri Sendiri: Panduan Stoik untuk Kehidupan Modern
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, prinsip-prinsip kuno sering kali memberikan panduan yang relevan untuk menghadapi kehidupan modern. Salah satu prinsip tersebut berasal dari Marcus Aurelius, kaisar Romawi dan filsuf Stoik, yang menyatakan:
“Be tolerant with others and strict with yourself.”
Kutipan ini menekankan pentingnya bersikap toleran terhadap orang lain sambil tetap menjaga disiplin dan standar tinggi terhadap diri sendiri. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna mendalam dari prinsip ini dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Filosofis: Toleransi dan Disiplin Diri
Stoisisme mengajarkan bahwa kita tidak dapat mengendalikan tindakan orang lain, tetapi kita memiliki kendali penuh atas respons dan perilaku kita sendiri. Dengan bersikap toleran terhadap kesalahan dan kekurangan orang lain, kita menghindari konflik yang tidak perlu dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Sementara itu, dengan bersikap tegas terhadap diri sendiri, kita mendorong pertumbuhan pribadi dan integritas.
Seperti yang dijelaskan dalam artikel Daily Stoic, Stoisisme bukanlah tentang menghakimi orang lain, melainkan tentang mengarahkan perilaku kita sendiri. Ketika orang lain bertindak tidak sesuai harapan, kita dapat memilih untuk memahami dan memaafkan, sementara kita tetap berkomitmen pada standar tinggi untuk diri kita sendiri.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari