Aristoteles: Penata Logika, Etika, dan Dunia Nyata dalam Sistem Filsafat Terpadu

Aristoteles di Tengah Murid-muridnya (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Kerangka Etika dan Politik

Zeno dari Citium: Orang Tamak Ibarat Tanah Pasir yang Gersang

Doktrin Golden Mean dan analisis konstitusi mempengaruhi pemikiran kepemimpinan, kebijakan publik, dan kurikulum pendidikan kewarganegaraan.

Realitas dan Virtualitas

Zeno dari Citium: Sahabat adalah Alter Ego Kita

Dalam era digital, konsep bentuk dan materi terwujud dalam pemodelan 3D, cetak 3D, dan realitas virtual—ia merepresentasikan bentuk (desain) diaplikasikan pada materi (pixel, resin, atau silikon).

Dengan demikian, Aristoteles mengajarkan keseimbangan antara akal dan indera, teori dan praktik, abadi dan kontingen.

Zeno dari Citium: Semua Orang Baik Adalah Sahabat Satu Sama Lain

Kesimpulan

Aristoteles berhasil menyusun sistem filsafat terpadu yang tetap relevan hingga kini. Dari logika formal dalam Organon, etika kebajikan dalam Nicomachean Ethics, hingga metafisika bentuk dan materi, ia menunjukkan bahwa akal manusia mampu merengkuh seluruh spektrum realitas. Di era kompleksitas digital dan tantangan moral global, warisan Aristoteles mengingatkan: berpikir secara teratur, hidup secara berbudi, dan memahami dunia nyata dengan cermat adalah kunci kemajuan bersama.