"Kesulitan Memperkuat Pikiran, Sebagaimana Latihan Memperkuat Tubuh" – Seneca dan Filosofi Ketangguhan Stoik

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA  — Filsuf Romawi terkenal, Lucius Annaeus Seneca, menyampaikan sebuah gagasan yang kini terasa semakin relevan dalam dunia modern yang penuh tekanan dan ketidakpastian:

Robert Rosenkranz: “Stoisisme Bukan Tentang Menyerah, Tetapi Tentang Menerima Realitas dan Tetap Bergerak Maju”

"Kesulitan memperkuat pikiran, sebagaimana latihan memperkuat tubuh."

Kutipan ini menyoroti inti dari Stoikisme — bahwa penderitaan dan kesulitan bukan untuk dihindari, melainkan diolah menjadi kekuatan mental yang lebih besar.

Robert Rosenkranz: “Emosi yang Tidak Terkendali Adalah Musuh Utama dalam Setiap Negosiasi Penting”

Stoikisme: Filosofi Latihan Mental

Bagi para Stoik, kesulitan bukan musuh, tapi pelatih pribadi. Seperti latihan fisik yang melelahkan tetapi membentuk otot dan ketahanan tubuh, tantangan hidup dianggap sebagai latihan batin yang membentuk karakter, ketabahan, dan kebijaksanaan.

Epictetus: "Hidup Terlalu Singkat untuk Diisi dengan Pikiran yang Tidak Bermakna"

Seneca, dalam salah satu surat moralnya kepada Lucilius (Epistulae Morales ad Lucilium), menulis:

“Kita harus bersyukur kepada nasib, bukan karena ia baik, tapi karena ia memberikan kita kesempatan untuk membuktikan kekuatan batin kita.”

Halaman Selanjutnya
img_title