“Mereka yang Kaya adalah Mereka yang Bebas” — Filosofi Hidup Naval Ravikant yang Mengubah Cara Pandang Kesuksesan
- Cuplikan Layar
Malang, WISATA – "Mereka yang kaya adalah mereka yang bebas." Kalimat ini bukan berasal dari filsuf Yunani Kuno, melainkan dari tokoh visioner modern bernama Naval Ravikant. Ia adalah investor sukses, pemikir kontemporer, sekaligus pendiri platform investasi AngelList. Dalam era digital yang penuh tuntutan dan kecepatan, filosofi Ravikant menjadi kompas baru bagi banyak orang dalam memahami arti kekayaan yang sesungguhnya.
Naval Ravikant tak hanya dikenal sebagai investor awal di perusahaan-perusahaan besar seperti Twitter, Uber, dan Notion, tetapi juga karena pandangannya yang dalam mengenai hidup, kerja, dan makna sejati kebahagiaan. Melalui kutipan-kutipannya yang viral, podcast, serta buku “The Almanack of Naval Ravikant”, ia menyebarkan wawasan yang menyentuh inti dari kehidupan modern: kebebasan adalah kekayaan tertinggi.
Kebebasan sebagai Ukuran Kekayaan
Dalam masyarakat konvensional, kekayaan sering kali diukur dari jumlah aset, rumah mewah, atau mobil yang dimiliki. Namun, Naval Ravikant menawarkan sudut pandang baru. Menurutnya, kekayaan sejati bukan tentang uang, melainkan tentang kendali atas waktu, keputusan, dan cara menjalani hidup.
"Mereka yang kaya adalah mereka yang bebas," kata Ravikant. “Bebas dari keharusan bekerja untuk orang lain, bebas dari jadwal yang mengikat, bebas untuk memilih bagaimana mereka menghabiskan hari-hari mereka.”
Pernyataan ini menjadi kritik terselubung terhadap sistem kerja modern yang memaksa orang untuk bekerja keras tanpa akhir, dengan iming-iming gaji tinggi, namun tetap terjebak dalam lingkaran konsumsi dan utang.
Makna Kebebasan Menurut Naval Ravikant