Demokritos dan Atomisme: Asal-Usul Dunia Menurut Ilmu dan Rasio

Demokritus
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Meski belum mengenal eksperimen laboratorium modern, Demokritos menekankan pentingnya observasi dan logika. Ia menggunakan analogi dan pembuktian deduktif untuk mendukung teorinya:

  • Analogi Pasir dan Pasir Halus: Ia membayangkan bahwa jika kita membelah butiran pasir cukup kecil, pada suatu titik akan kita temukan partikel yang tak dapat dibagi lagi—atom.
  • Diskusi Dialektik: Menggunakan metode tanya jawab, ia menguji asumsi tentang kesatuan dan keragaman materi.
  • Penalaran Kausal: Menurutnya, pergeseran wujud—seperti cair menjadi padat—bukan karena entitas esensi baru, melainkan susunan dan rapatnya atom yang berubah.
Socrates dan Makna Perpisahan: Antara Hidup dan Mati, Hanya Tuhan yang Tahu Mana yang Lebih Baik

Pendekatan ini memberi preseden untuk metode ilmiah: teori dirumuskan, kemudian diuji melalui observasi dan logika rasional.

Dampak dan Warisan Pemikiran Atomis

Socrates: Kematian sebagai Penyembuhan dari 'Penyakit' Kehidupan

Fondasi bagi Kimia dan Fisika Modern

Atomisme Demokritos menjadi pijakan awal bagi para ilmuwan di zaman modern. Robert Boyle (1627–1691), bapak kimia modern, mengembangkan konsep unsur kimia, sementara John Dalton (1766–1844) memformulasikan teori atom modern yang mengadopsi gagasan bahwa atom berbeda-beda menurut berat dan sifat kimia.

Chrysippus: “Emosi Tidaklah Alamiah Jika Merusak Rasionalitas”

Pengaruh dalam Filsafat

Halaman Selanjutnya
img_title