Apa Kata Naval Ravikant tentang Uang, Kebahagiaan, dan Hidup yang Seimbang?
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA - Dalam hiruk-pikuk dunia modern, kita sering kali terjebak dalam kejar-kejaran antara uang dan kebahagiaan. Namun, tidak semua orang yang kaya merasa bahagia, dan tidak semua yang bahagia merasa kaya. Di tengah kabut persepsi ini, sosok Naval Ravikant, seorang investor sukses dan pemikir kontemporer, hadir menawarkan perspektif baru yang jernih, tajam, dan menyentuh akar eksistensi manusia.
Naval Ravikant bukan hanya dikenal sebagai investor awal di perusahaan besar seperti Twitter dan Uber, tetapi juga sebagai seorang filsuf modern yang mempopulerkan prinsip hidup sederhana, kaya secara finansial dan spiritual, serta seimbang secara emosional. Lewat wawancara, podcast, dan buku "The Almanack of Naval Ravikant", ia membongkar mitos lama tentang uang, kebahagiaan, dan arti hidup yang seimbang.
Uang adalah Alat, Bukan Tujuan
Naval Ravikant tidak pernah menyangkal pentingnya uang. Sebagai kapitalis ventura, ia sangat memahami nilai strategis dari modal. Namun, dalam banyak pernyataannya, ia menegaskan bahwa uang hanyalah alat, bukan tujuan utama hidup.
“Uang akan menyelesaikan masalah soal uang. Tapi itu saja. Sisanya harus kamu selesaikan sendiri.”
Uang penting untuk memenuhi kebutuhan dasar, memberi pilihan, dan menyediakan ruang kebebasan. Namun, jika seseorang menggantungkan seluruh makna hidupnya pada uang, ia justru akan jatuh dalam perangkap tak berujung yang melelahkan.