Plato: “Pemikiran Tanpa Pembelajaran adalah Kosong; Pembelajaran Tanpa Pemikiran adalah Berbahaya”
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Plato, murid paling terkenal dari Socrates dan guru bagi Aristoteles, tidak hanya meninggalkan warisan pemikiran yang luas dalam filsafat metafisika dan politik, tetapi juga dalam bidang pendidikan dan logika. Salah satu kutipan terkenalnya yang masih relevan hingga hari ini adalah:
“Pemikiran tanpa pembelajaran adalah kosong; pembelajaran tanpa pemikiran adalah berbahaya.”
Kutipan ini bukan sekadar permainan kata, melainkan cerminan dari pandangan mendalam Plato mengenai pentingnya keseimbangan antara akal budi dan pengetahuan. Dalam dunia yang semakin cepat dan informasi yang melimpah, pesan ini justru semakin relevan.
Antara Berpikir dan Belajar: Dua Pilar Kebenaran
Bagi Plato, berpikir adalah proses aktif dari jiwa untuk mencapai pemahaman yang sejati. Namun, berpikir saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan pembelajaran yang terstruktur. Seseorang bisa saja merenung tanpa arah, tanpa dasar, tanpa referensi—yang akhirnya membuat pemikiran tersebut kosong dan tidak berdasar.
Sebaliknya, belajar tanpa berpikir—yakni menerima begitu saja semua informasi tanpa refleksi atau pertimbangan kritis—akan melahirkan kepatuhan buta dan potensi manipulasi. Dalam konteks ini, Plato mengingatkan bahwa pembelajaran yang tidak diiringi oleh kemampuan berpikir kritis justru bisa menjadi sumber bahaya.
Pendidikan Menurut Plato: Menuju Jiwa yang Terdidik