Sun Tzu: Tak Ada Bangsa yang Diuntungkan dari Perang yang Berlarut-Larut

Sun Tzu (sekitar 544–496 SM)
Sumber :
  • Cuplikan layar

“There is no instance of a nation benefitting from prolonged warfare.” — Sun Tzu

Sun Tzu: Kekacauan Datang dari Ketertiban, Ketakutan dari Keberanian, dan Kelemahan dari Kekuatan

Jakarta, WISATA — Dalam dunia strategi dan kepemimpinan, Sun Tzu kembali menjadi referensi penting dalam memahami dampak jangka panjang dari konflik bersenjata. Dalam bukunya yang legendaris The Art of War, Sun Tzu menegaskan bahwa tidak ada satu pun bangsa yang mendapatkan manfaat dari peperangan yang berlangsung lama. Pandangan ini kini semakin relevan di tengah ketegangan global, konflik regional, serta beban ekonomi dan kemanusiaan yang terus meningkat akibat perang berkepanjangan.

Biaya Perang yang Terlalu Tinggi

Sun Tzu: Hasil Besar Bisa Dicapai dengan Kekuatan Kecil

Sun Tzu menulis bahwa peperangan harus dilakukan dengan cepat dan efisien. Bila tidak, dampaknya bisa sangat merugikan baik bagi militer, masyarakat, maupun negara secara keseluruhan. Dalam konteks modern, kita bisa melihat bagaimana konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun di berbagai belahan dunia menyebabkan kehancuran infrastruktur, kehilangan nyawa, krisis pengungsi, serta beban ekonomi yang tak terhitung.

Menurut data Bank Dunia, negara-negara yang mengalami konflik bersenjata berkepanjangan mengalami pertumbuhan ekonomi negatif selama lebih dari satu dekade setelah konflik berakhir. Selain itu, pemulihan pascaperang memerlukan dana miliaran dolar yang bisa digunakan untuk membangun pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat jika tidak ada perang.

Sun Tzu: Lima Cacat Berbahaya dalam Kepemimpinan Seorang Jenderal

Relevansi Strategi Sun Tzu dengan Diplomasi Modern

Pernyataan Sun Tzu bahwa "tidak ada keuntungan dari perang yang panjang" menggambarkan prinsip dasar strategi: gunakan kekuatan hanya ketika benar-benar dibutuhkan, dan usahakan penyelesaian secepat mungkin. Hal ini selaras dengan pendekatan diplomasi modern yang mengedepankan penyelesaian konflik melalui dialog, negosiasi, dan kerja sama internasional.

Halaman Selanjutnya
img_title