Thales: Filsuf Pertama dan Awal Mula Filsafat Barat

Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA – Lebih dari dua puluh abad yang lalu, dunia mengenal sosok Thales, seorang pemikir besar dari Miletus yang sering disebut sebagai bapak filsafat Barat. Thales dianggap sebagai orang pertama yang mencoba memahami alam semesta melalui logika dan pengamatan, bukan sekadar melalui mitos atau legenda. Pemikiran-pemikirannya yang sederhana namun revolusioner menjadi fondasi bagi perkembangan filsafat, sains, dan pemikiran rasional di dunia Barat.

25 Kutipan Terbaik René Descartes yang Mengubah Pola Pikir Dunia

Thales: Kebijaksanaan Seorang Pelopor

Thales dikenal sebagai orang yang sangat bijaksana. Ia mengajukan gagasan bahwa semua benda pada dasarnya berasal dari air, sebuah konsep yang, walaupun sederhana menurut standar ilmiah modern, merupakan langkah besar dalam mencari prinsip tunggal di balik keragaman alam. Bagi Thales, dunia tidak dikuasai oleh dewa-dewa yang berubah-ubah, melainkan oleh hukum alam yang dapat dipahami manusia.

René Descartes dan Metode Keraguan: Kunci Menuju Kebenaran

Menurut cerita, Thales berpendapat bahwa bumi ini mengapung di atas air, seperti rakit di atas laut. Ini mungkin terdengar aneh sekarang, tetapi pada masa itu, pemikiran ini menawarkan penjelasan rasional tentang stabilitas bumi tanpa perlu campur tangan ilahi.

Mengapa Thales Dianggap Awal Mula Filsafat Barat?

Warisan Pemikiran René Descartes dalam Dunia Filsafat dan Ilmu Modern

Sebagian besar riwayat filsafat Barat dimulai dari Thales. Banyak pihak mempertanyakan, mengapa harus mulai dari Thales? Bukankah para penyair seperti Homer dan Hesiod sudah mengajukan pandangan tentang dunia sebelumnya? Ataukah ide-ide filsafat Thales sebetulnya merupakan hasil pengaruh dari perjalanannya ke Mesir dan Babilonia?

Namun, kita tetap memulai cerita filsafat dari Thales karena dua alasan utama. Pertama, Aristoteles, filsuf besar Yunani, dalam bukunya Metaphysics, menyebut Thales sebagai pemikir pertama yang mencari asal mula (arkhê) alam semesta berdasarkan prinsip material, bukan mitologi. Kedua, Thales dianggap sebagai yang tertua di antara kelompok pemikir inovatif di Miletus, bersama Anaximander dan Anaximenes, yang membentuk awal tradisi berpikir sistematis dan ilmiah.

Halaman Selanjutnya
img_title