Makam Komandan Militer Ramses III Berusia 3.200 Tahun di Mesir Ditemukan

Makam Komandan Militer Mesir Kuno
Sumber :
  • archaeologymag.com/Courtesy of the Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities

Malang, WISATA – Para arkeolog Mesir telah menemukan makam berusia 3.200 tahun yang diduga milik seorang komandan militer senior pada masa Firaun Ramses III. Makam tersebut ditemukan di situs Tell el-Maschuta, yang juga disebut Tell el-Maskhuta, di provinsi Ismailia. Penemuan tersebut menyoroti signifikansi strategis daerah tersebut dalam melindungi perbatasan timur Mesir selama periode Kerajaan Baru.

Para Arkeolog Menemukan Makam Firaun Thutmose II yang telah Lama Hilang di Dekat Luxor

Dr. Mohamed Ismail Khaled, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, menggarisbawahi pentingnya penemuan tersebut, dengan mencatat bahwa wilayah Tell el-Maschuta merupakan pos terdepan militer utama. Benteng dan garnisun yang ada di wilayah tersebut menunjukkan bahwa wilayah tersebut memainkan peran penting dalam mempertahankan Mesir dari ancaman eksternal.

Makam yang dibangun menggunakan batu bata lumpur itu memiliki ruang pemakaman utama dan tiga ruangan lain di sekitarnya yang dindingnya dilapisi dengan mortar putih. Di dalamnya, para arkeolog menemukan koleksi artefak yang menunjukkan bahwa almarhum adalah seorang pejabat militer berpangkat tinggi. Barang-barang paling penting yang ditemukan adalah cincin emas dengan cartouche Ramses III, mata panah perunggu dan kotak gading kecil. Artefak tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut adalah pemimpin militer firaun.

Patung Kepala Lelaki Tua dengan Ekspresi Tegas Era Ptolemeus ditemukan di Taposiris Magna, Alexandria

Salah satu temuan yang paling menarik adalah seperangkat bejana tembikar bertuliskan nama Firaun Horemheb, yang memerintah sekitar tahun 1323 hingga 1295 SM. Sebagai mantan pemimpin militer sebelum menjadi firaun, Horemheb memerintah lebih dari seratus tahun sebelum Ramses III. Fakta bahwa namanya muncul pada tembikar tersebut menunjukkan bahwa makam tersebut dapat digunakan kembali dari waktu ke waktu.

Bukti lebih lanjut tentang penggunaan kembali makam tersebut terungkap melalui sisa-sisa manusia yang ditemukan di dalamnya. Sebuah kerangka yang ditutupi karton—bahan yang terbuat dari linen dan plester—mengacu pada fakta bahwa pemakaman tersebut telah diubah pada periode selanjutnya. Selain sisa-sisa kerangka, para arkeolog juga menemukan bejana pualam, batu semi mulia, dan jimat yang menggambarkan dewa Taweret dan Bes, serta Mata Udjat, simbol pelindung dalam mitologi Mesir.

Fosil Dinosaurus Bertanduk Raksasa yang Hancur pada Perang Dunia II, Sebenarnya Spesies yang Tidak Diketahui?

Di luar makam komandan militer, para arkeolog juga menemukan serangkaian pemakaman kolektif dan individual yang berasal dari Periode Yunani-Romawi dan Akhir. Pemakaman ini berisi sisa-sisa kerangka dan artefak pemakaman yang menyoroti sejarah budaya yang kaya di wilayah tersebut sebagai persimpangan antara peradaban. Profesor Qutb Fawzi Qutb, direktur Departemen Purbakala Mesir Hilir dan Sinai, mencatat bahwa kombinasi unsur-unsur Mesir dan Yunani-Romawi di makam-makam tersebut memberikan wawasan berharga tentang pengaruh sejarah yang beragam di wilayah tersebut.

Selain makam komandan militer, para arkeolog juga menemukan serangkaian pemakaman kolektif dan individual yang berasal dari periode Yunani-Romawi dan Periode Akhir. Pemakaman tersebut berisi sisa-sisa kerangka dan artefak yang mengungkap kekayaan sejarah budaya wilayah tersebut sebagai persimpangan antara berbagai peradaban.

Halaman Selanjutnya
img_title