Jangan Buang Waktu Mengeluh tentang Sesuatu yang di Luar Kendali. Fokuslah pada Apa yang Bisa Anda Lakukan
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menemukan diri kita mengeluh tentang berbagai hal—cuaca yang buruk, kemacetan di jalan, ekonomi yang sulit, atau bahkan hal-hal kecil seperti layanan pelanggan yang lambat. Namun, apakah mengeluh benar-benar memberikan solusi? Atau justru hanya menguras energi dan memperburuk keadaan mental kita?
Donald Robertson, seorang psikoterapis sekaligus penggiat filsafat Stoikisme, menekankan bahwa mengeluh tentang sesuatu yang di luar kendali hanyalah pemborosan waktu dan energi. Dalam pandangannya, satu-satunya hal yang benar-benar berada dalam kendali kita adalah pikiran, tindakan, dan reaksi kita sendiri. Alih-alih menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan hal yang tidak bisa diubah, lebih baik kita fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan.
Mengapa Kita Sering Mengeluh?
Mengeluh sebenarnya adalah mekanisme alami manusia untuk mengekspresikan ketidakpuasan. Kadang-kadang, mengeluh bisa menjadi cara untuk mencari dukungan sosial atau berbagi pengalaman dengan orang lain. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, mengeluh bisa menjadi kebiasaan negatif yang menghambat pertumbuhan diri dan membuat kita terjebak dalam pola pikir korban (victim mentality).
Banyak orang merasa frustrasi ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Mereka merasa tidak berdaya dan mencari pelampiasan dengan mengeluh. Sayangnya, kebiasaan ini tidak membawa manfaat nyata. Mengeluh tidak mengubah keadaan; yang berubah hanyalah suasana hati kita yang semakin memburuk.
Pelajaran dari Filsafat Stoik: Kendali Diri adalah Kunci
Filosofi Stoikisme, yang banyak dipelajari dan diajarkan oleh Robertson, menawarkan pendekatan yang berbeda terhadap ketidakpuasan. Para filsuf Stoik seperti Marcus Aurelius dan Epictetus percaya bahwa kita harus memisahkan hal-hal yang berada dalam kendali kita dan yang tidak.