Setelah Ramadan Berlalu: Menggapai Istiqamah atau Kembali ke Kebiasaan Lama?

Refleksi Ramadan
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA – Ramadan telah pergi, meninggalkan jejak dalam jiwa yang pernah ditempa oleh cahaya ketaatan. Namun, pertanyaan besar menggantung di langit hati: Akankah kita tetap istiqamah dalam ibadah, atau kembali pada kebiasaan lama?

Refleksi: Bagaimana Menjaga Kontinuitas Ibadah Setelah Ramadan?

Sebulan penuh kita ditempa dalam keikhlasan, menahan lapar dan dahaga, menundukkan hawa nafsu, serta mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Namun, usai takbir kemenangan berkumandang, banyak yang perlahan melepas kebiasaan baik itu, seolah Ramadan hanya perjamuan sesaat yang tak menyisakan jejak dalam kehidupan.

Apakah kita termasuk di dalamnya?

Refleksi Ramadan: Apa yang Kita Dapat dari Ramadan Tahun Ini?

Ramadan: Sebuah Latihan, Bukan Sekadar Ritual

Ramadan adalah madrasah jiwa. Ia mengajarkan kita arti kesabaran, ketulusan, dan kepatuhan. Setiap rakaat tarawih yang kita dirikan, setiap ayat Al-Qur'an yang kita lantunkan, serta setiap rupiah yang kita infakkan adalah investasi menuju kehidupan yang lebih baik.

Puasa Syawal: Keutamaan, Niat, dan Waktu Ideal Memulainya

Namun, ujian sesungguhnya bukanlah selama Ramadan, melainkan setelahnya. Rasulullah bersabda:

"Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang kontinu walaupun sedikit."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Halaman Selanjutnya
img_title