Massimo Pigliucci: "Ketika Kamu Merasa Marah atau Kecewa, Tanyakan pada Dirimu: Apakah Ini Ada dalam Kendaliku?"

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Pernahkah Anda merasa sangat marah karena seseorang bersikap tidak adil kepada Anda? Atau kecewa karena sesuatu tidak berjalan sesuai harapan? Emosi seperti ini manusiawi, tetapi bagaimana jika ada cara untuk menghindari rasa frustrasi yang tidak perlu?

Donald Robertson: Kehidupan yang Baik Bukanlah tentang Memiliki Lebih Banyak, tetapi tentang Membutuhkan Lebih Sedikit

Massimo Pigliucci, filsuf modern dan penjaga warisan Stoikisme, menawarkan sebuah pertanyaan sederhana tetapi sangat kuat:

"Ketika kamu merasa marah atau kecewa, tanyakan pada dirimu: apakah ini ada dalam kendaliku?"

Donald Robertson: “Perubahan adalah Satu-Satunya Kepastian dalam Hidup. Semakin Cepat,….”

Jika jawabannya tidak, maka membuang energi untuk marah atau kecewa hanya akan melelahkan diri sendiri. Sebaliknya, jika kita melatih diri untuk selalu bertanya hal ini sebelum bereaksi, kita bisa lebih bijak dalam menghadapi situasi sulit dan hidup lebih tenang.

Mengapa Kita Sering Marah atau Kecewa?

Kendalikan Respons Anda: Temukan Kekuatan Sejati melalui Kata-Kata Ryan Holiday

Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai situasi yang bisa memicu emosi negatif.

Misalnya, ketika seseorang menyela pembicaraan kita, kita merasa tidak dihargai. Ketika seseorang memberi komentar negatif tentang kita di media sosial, kita merasa tersinggung. Ketika rencana kita berantakan karena alasan di luar kendali, kita merasa frustrasi.

Dalam semua situasi ini, kita memiliki dua pilihan:

Halaman Selanjutnya
img_title