Stoikisme Menurut Chrysippus: Bagaimana Akal Universal Membentuk Kehidupan Manusia

Chrysippus Filsuf Stoik
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Salah satu gagasan terpenting dalam Stoikisme yang dikembangkan oleh Chrysippus adalah logos, yang dapat diterjemahkan sebagai akal universal atau hukum alam.

Epictetus: Hadapi Kematian dan Pengasingan Setiap Hari, Maka Pikiranmu Akan Bebas

Menurut Chrysippus, logos adalah prinsip rasional yang mengatur alam semesta. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditentukan oleh sebab-akibat yang rasional, yang merupakan bagian dari tatanan kosmis.

Ia berpendapat bahwa alam semesta beroperasi berdasarkan hukum rasional yang tidak bisa dihindari, yang dalam bahasa modern sering disebut sebagai determinisme. Namun, meskipun segala sesuatu telah ditentukan oleh hukum alam, manusia tetap memiliki kemampuan untuk berpikir dan memilih tindakan yang selaras dengan akal universal.

Epictetus: "Tak Ada Hal Besar yang Tercipta Secara Mendadak"

Dalam konteks ini, kebahagiaan dan kebajikan manusia tidak bergantung pada peristiwa eksternal, tetapi pada bagaimana seseorang menerima dan beradaptasi dengan logos yang mengatur hidupnya.

Logika Stoik: Fondasi Filsafat Rasional

Massimo Pigliucci: "Kamu Tidak Bisa Memilih Apa yang Terjadi Padamu, Tetapi Kamu Bisa Memilih Bagaimana Kamu Bereaksi"

Salah satu warisan terbesar Chrysippus dalam dunia filsafat adalah pengembangan logika proposisional, yang berbeda dari logika silogistik Aristoteles.

Jika logika Aristoteles berfokus pada hubungan antara kategori (misalnya, "Semua manusia adalah fana; Sokrates adalah manusia; jadi, Sokrates adalah fana"), logika Stoik yang dikembangkan Chrysippus lebih menekankan hubungan antar-proposisi.

Halaman Selanjutnya
img_title