Bukan Sekadar Filsafat Kuno: Bagaimana Ryan Holiday Membuat Stoicisme Relevan di Abad 21
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WIATA - Jika ada satu filsafat kuno yang semakin populer di era modern, itu adalah Stoicisme. Bukan karena filsafat ini sekadar kembali menjadi tren, tetapi karena seseorang bernama Ryan Holiday berhasil menerjemahkan ajaran-ajaran Stoik ke dalam konteks kehidupan modern dengan cara yang sederhana, praktis, dan relevan. Dalam dunia yang penuh tekanan, distraksi, dan ketidakpastian seperti sekarang, Stoicisme justru menjadi pegangan banyak orang untuk menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh kendali.
Stoicisme: Dari Marcus Aurelius ke Ryan Holiday
Stoicisme bukanlah sesuatu yang baru. Filsafat ini telah ada sejak ribuan tahun lalu, berkembang di Yunani dan Romawi melalui pemikir besar seperti Zeno, Epictetus, Seneca, hingga kaisar Romawi Marcus Aurelius. Mereka mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari kekayaan atau status sosial, melainkan dari pengendalian diri, kebajikan, dan kemampuan untuk menerima kenyataan sebagaimana adanya.
Namun, meskipun ajaran-ajaran ini tetap relevan, bagi banyak orang, Stoicisme terasa seperti sesuatu yang terlalu akademis, sulit dipahami, atau bahkan kuno. Di sinilah Ryan Holiday masuk sebagai jembatan antara kebijaksanaan lama dan kebutuhan modern. Lewat buku-bukunya seperti The Obstacle Is the Way, Ego Is the Enemy, dan Stillness Is the Key, Holiday berhasil menyederhanakan Stoicisme menjadi pedoman hidup yang bisa diterapkan oleh siapa saja—mulai dari pebisnis, atlet, seniman, hingga orang biasa yang ingin menjalani hidup dengan lebih baik.
Membumikan Stoicisme di Dunia Modern
Salah satu alasan mengapa Ryan Holiday sukses membawa Stoicisme ke abad ke-21 adalah caranya dalam menyampaikan filosofi ini dengan cerita dan contoh konkret. Ia tidak hanya mengutip kata-kata bijak dari Marcus Aurelius atau Seneca, tetapi juga menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip Stoik telah diterapkan oleh orang-orang sukses di dunia nyata.
Misalnya, dalam The Obstacle Is the Way, Holiday menekankan konsep bahwa setiap rintangan yang kita hadapi dalam hidup sebenarnya adalah jalan menuju kesuksesan. Ia mengangkat kisah-kisah nyata dari tokoh seperti Steve Jobs, Thomas Edison, hingga Abraham Lincoln yang berhasil mengubah kesulitan menjadi peluang. Dengan cara ini, Stoicisme menjadi lebih dari sekadar teori; ia menjadi alat praktis yang bisa digunakan siapa saja dalam menghadapi tantangan hidup.